Jumat, 16 Desember 2011

Siapa Yang Mengendalikan?


Gaya hidup (lifestyle) kebanyakan orang yang tinggal di perkotaan memang memiliki mobilitas yang tinggi, mereka beranggapan seolah hal itu sudah menjadi tuntutan hidupnya.

Bagi yang kurang bisa menyesuaikan, maka dia akan merasa ketinggalan. Istilah “siapa cepat, dialah yang dapat” kemudian menjadi motivasi bagi mereka untuk mencari kemudahan-kemudahan dalam mengatasi persoalannya. Berbagai carapun mereka lakukan demi menghadapi permasalahan hidupnya.

Berbicara mengenai lifestyle belakangan ini, orang semakin dimanjakan oleh perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih. Berbagai kebutuhan hidupnya pun seolah sudah diserahkan kepada yang namanya teknologi untuk mengaturnya.

Saya terkadang berfikir, benarkah teknologi telah dikuasai manusia? Atau manusia yang dikuasai teknologi?

Jumat, 09 Desember 2011

Go Green, Menghijaukan Kampungku

Program penghijauan atau yang dikenal dengan istilah Go Green, memang terus digalakan dimana-mana, begitu juga yang terjadi di kampungku.

Setiap halaman rumah di Kampung Petukangan Rawa Terate Jakarta Timur, dihiasi tanaman dari beragam tumbuh-tumbuhan, jalanan terlihat bersih karena di depan masing-masing rumah disediakan dua bak sampah untuk menampung sampah organik dan non organik yang dipisahkan penempatannya.

Ada sesuatu yang unik menurutku, yaitu melihat rumah-rumah penduduk yang hampir semua dinding temboknya dicat dengan warna hijau. Sebelumnya akupun merasa heran dan geli ketika diminta untuk mengikuti aksi penghijauan dengan cara mengecat setiap rumah dikampung itu dengan warna hijau, namun melihat penduduk di kampung itu dalam menanggapi program Go Green begitu antusias akhirnya kamipun dengan senang hati mengikuti program yang disponsori oleh salah satu LSM yang telah membagikan cat secara cuma-cuma.

bergotong royong mengecat rumah warga

antusias warga menanggapi program go green

dari orang tua sampai anak-anak ikut berpartisipasi

bangku dan kaosnya juga hijau :D

inilah potret kampung hijau di wilayah Jakarta Timur

Jumat, 25 November 2011

Ketika Tertidur Saat Jam Istirahat (mimpi seorang karyawan)

Rasa kantuk yang super dahsyat menyerang, ini tidak seperti biasanya, dengan perlahan saya rebahkan kepala di atas meja kerja dan tidak lama akhirnya terlelap.

Tiba-tiba nada dering dari pesawat telepon begitu keras menghentikan mimpi, ketika melirik jam di handphone sudah menunjukan waktu istirahat selesai, segera saya beranjak melanjutkan kegiatan rutinitas sebagai pekerja. Dengan mencoba mengumpulkan semangat, saya mencoba memikirkan mimpi yang baru saja saya alamai.
Dalam mimpi itu saya melihat ada seorang karyawan yang sangat rajin, sebut saja namanya Cokro, yang sedang memunguti sampah yang berserakan didepan kantornya.

"Hai Mas Cokro, wahh.. rajin bener pagi-pagi sudah munguti  sampah, bukankah urusan sampah sebenarnya sudah ada petugasnya sendiri?" tanya saya. Sambil tersenyum dia menjawab "Dari rumah saya hanya berfikir apa yang bisa saya perbuat untuk perusahaan ini, mas" jawabnya sambil tersenyum. Selesai membereskan sampah kemudian dia mengambil kertas dan menulis. "Apa itu laporan kerja Mas Cokro?" tanya saya. "Bukan mas, saya mencoba menyampaikan ide melalui angket ini kepada perusahaan bahwa di depan kantor perlu disediakan tempat sampah, karena saya lihat tidak ada tempat sampah, mungkin itu sebabnya banyak sampah berserakan." jawabnya. "Wahh.. bagus itu, ehh.. ngomong-ngomong dengan memberikan ide itu ada kompensasinya kah? tanya saya. "Tentu saja ada mas.." jawabnya sambil tersenyum.

***
Hemm.. apabila setiap karyawan diberikan motifasi untuk merasa memiliki dan diberi kebebasan untuk menyumbangkan dan mengembangkan ide yang positif tentang kenyamanan, keamanan, keselamatan, benda kerja, fasilitas kerja dll. Selain itu karyawan juga diajak untuk berkompetisi atau diwajibkan memberikan ide, walaupun tidak harus bisa mengolah atau mengembangkan ide itu minimal bisa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat, saya yakin dengan begitu existensi perusahaan adalah jaminannya.

Setiap karyawan, saya yakin akan selalu berusaha memberikan yang terbaik, tentu semua itu apabila dibarengi dengan kompensasi yang jelas. Dengan begitu perlu ada satu bagian didalam perusahaan itu yang dijadikan biro untuk menyalurkan, menyampaikan dan mengolah hasil pemikiran atau angket dari ide-ide karyawannya. Hal ini tentu saja berlaku untuk semua karyawan bukan hanya menjadikan peringkat atasannya saja.

Biro itu yang mempelajari, mencari tahu dimana obyek yang perlu dikembangkan dari ide-ide karyawan, tentu dengan mempertimbangkan baik buruknya. Apabila itu perlu dijadikan project, apakah kos yang dikeluarkan sesuai dengan hasil atau nilai manfaatnya kah? itu harus dipikirkan. Dan jika itu bermanfaat, maka karyawan pencetus ide boleh mendapat insentif dari perusahaan. Besarnya insentif tentu disesuaikan juga dengan nilai manfaat dari ide tersebut.

Apabila hal ini dapat direalisasikan oleh semua perusahaan yang ingin berkembang tentu tidak ada karyawan yang sempat tidur siang seperti saya :D

Jumat, 18 November 2011

Jangan Pindahkan Kursi di Rumah Si Buta

gambar diambil dari Google Image
Banyak alasan mengapa seseorang enggan untuk memulai hal baru, salah satunya yaitu karena sudah merasa nyaman atau puas dengan kondisi yang sedang dihadapi.

Apabila seseorang sudah merasa cukup puas dengan habitnya, maka akan sulit untuk diajak berubah. Seperti halnya ketika kita mampir ke rumah si buta dan ada suatu barang yang berada di rumahnya lalu kita pindahkan, tentu si buta itu akan kesulitan untuk mencarinya, setelah kita beritahu maka ia harus menyesuaikan diri untuk membuatnya kembali terbiasa.

Awal menghadapi hal yang baru setiap orang akan mengalami kesulitan, dan apabila seseorang itu dengan alasan malas, maka tidak akan sanggup melewati perkembangan jaman.

Butuh penjelasan yang mudah dipahami agar seseorang bisa menerima dan tidak lari menjauh dari hal baru.


Senin, 24 Oktober 2011

Kesempatan Kedua, Ketiga, Keempat dan seterusnya

"Kesempatan itu bisa saja datang berkali-kali dan kapan saja, terkadang kita baru menyadarinya setelah kesempatan itu pergi, karena kesempatan itu seperti pencuri, dia datang tanpa dapat diduga sebelumnya dan setelah pergi baru kita sadar begitu banyak kerugian yang kita derita".
kata-kata ini sangat berkesan buat diri saya, karena seperti itulah yang sering saya alami, apakah demikian pula yang sering kita semua pernah alami?

***

Apakah kita merasa beruntung saat kesempatan itu datang menghampiri? Ternyata tidak juga, karena seperti halnya pencuri itu, saat dia datang kita tidak dapat menganggapnya suatu keuntungan sebelum kita dapat menjaga apa yang sudah kita miliki supaya tidak tercuri.

>> tulisan ini masih berbentuk konsep, silahkan bagi yang mau menguraikan :)

Selasa, 11 Oktober 2011

[Ngeyel] Gak Ada Hadisnya


Jalanan dipadati oleh arak-arakan sepeda motor dari salah satu ormas, terlihat dari seragam dan atribut-atribut yang mereka pakai. Ada salah satu pengendara sepeda motor dari rombongan itu tertinggal di belakang dan dihentikan oleh petugas.

“Silahkan menepi sebentar pak!” tegur petugas.

“Kenapa pak? Saya ini ikut rombongan!” Tanya si pengendara.

“Yang bapak kenakan itu bukan helm dan itu melanggar peraturan!” petugas menjelaskan.

Sambil meraba kopiah yang dipakainya pengendara itu menjawab “Pak, memakai helm kan gak ada hadist dan ajarannya” ujar si pengendara.

“Hemm... Apakah bapak menggunakan sepeda motor juga ada hadist dan tuntunannya?” petugas balik bertanya. DASAR NGEYEL!!!

Cerita dari kisah nyata sahabat setandan (Mas Jarwo) yang melihat kejadian ini.

[Ngeyel] Jalur 3 in 1

Sepasang muda-mudi bernama Aca dan Uci (bukan nama sebenarnya) terlihat sangat mesra di dalam mobil yang mereka kendarai disaat seorang polisi memberi peringatan untuk menepi.

“Selamat pagi dik!” Sapa Polantas.

“Selamat pagi pak, kenapa saya disuruh berhenti pak?” Si Aca membalas dan mendahului bertanya kesalahanya.

“Adik telah memasuki jalur 3 in 1, sedangkan saya lihat adik cuma berdua” Tegur Polantas.

“Wahh, saya tidak tahu kalau ada rambu-rambu itu pak?” Jawab si Aca pura-pura bodoh.

“Seharusnya memperhatikan, kalo begitu adik saya tilang!” jawab Polantas tegas.

“Ehh.. tunggu pak!” Si Uci menyela.

“Ya, kenapa dik?” tanya Polantas.

“Bapak jangan begitu dong, bukannya bapak juga tau kalo cowo sama cewe berduaan sebenarnya ada yang ketiga ikut menemani, yaitu setan. Jadi di mobil ini tidak cuma kami berdua loh pak!” jawab si Uci.

Pak Polantas tersenyum sambil geleng-geleng kepala. DASAR NGEYEL!!!

Selasa, 04 Oktober 2011

Menjadi Yang Dicintai

Setoaji dan Eowyn [Sept.2011]
Supaya dicintai tidak hanya dengan mengandalkan rayuan atau tutur kata, melainkan harus pula memiliki kepribadian yang menarik. Seorang bijak pernah menyampaikan dalam bahasa jawa, “Dadi wong mulyo ora mung nganggo tumrap bener, nanging kudu bagus, pantes, luwes lan prekewes”.  Maksudnya: menjadi orang yang mulia tidak hanya asal benar tetapi harus bagus, pantes, luwes dan prekewes.

Ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi figur yang dicintai, yaitu: 

1.       Bagus
Artinya: baik, gagah, cantik, rupawan.
Rupawan tidak hanya secara fisik yang menarik tetapi harus memiliki jiwa yang kuat. 

2.       Pantes
Artinya: patut, sesuai, cocok, layak.
Menjadikan serasi dan pantas ditempatkan dimanapun dan dengan siapapun.

3.       Luwes
Artinya: tidak kaku, flexible, bijak.
Dapat dengan mudah beradaptasi atau menempatkan diri dengan setiap keadaan dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. 

4.       Prekewes
Artinya: murah senyum, ceria.
Menanggapi setiap masalah selalu dengan tersenyum dan sikap tenang, dapat memberikan kedamaian dan kehangatan sekelilingnya.

Performance merupakan faktor penting yang dapat menggambarkan kepribadian seseorang. Apabila hanya bermodal kebenaran saja dalam menyampaikan kata-kata tanpa diikuti dengan kepribadian yang baik, maka mari bersiap-siap mendapat cemoohan.

Memang banyak contoh untuk menjadi yang disukai atau dicintai orang lain, karena cara pandang setiap orang itu berbeda-beda.

Kamis, 29 September 2011

Sebulan Setelah Lebaran Idul Fitri

Lebaran idul fitri menjadi fenomena yang sangat berkesan bagi hampir semua orang, tidak terkecuali dengan saya beserta keluarga. Sebagian besar masyarakat yang merayakan lebaran idul fitri tentu merasakan suka cita di hari itu. Walaupun mungkin ada beberapa diantara kita yang tidak dapat menikmati meriahnya lebaran idul fitri, tetapi semua setuju mengenai hari lebaran sebagai hari yang suci dan juga diyakini sebagai hari kemenangan setelah sebulan sebelumnya melaksanakan puasa demi melawan hawa nafsu.

Berharap di hari lebaran itu Tuhan mengampuni segala kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat dan menjadikan bersih dari segala dosa sehingga kembali fitri layaknya seperti bayi yang baru lahir.

Tetapi mungkin sudah menjadi sifat manusia yang tak lepas dari kesalahan, baru beberapa hari selepas lebaran, suasana kembali memanas dan sudah terlihat perusakan pada hari yang indah itu. Tradisi mudik yang dari awal didasari tujuan untuk saling silahturahmi seolah hanya terbatas pada kerabatnya saja, ketika di jalanan masih ada saja yang enggan untuk mengalah dengan yang lain. Ahh.. mungkin saya saja yang merasakan ketika diperjalanan mudik dan balik itu.

Kita lupakan saja kenangan selama diperjalanan itu karena mungkin bukan tugas kita yang harus mengatur jalanan, tetapi kenapa jadi menyalahkan orang lain? Lalu dimana istilah saling memaafkan itu? Berharap sekeliling kita harus benar, tapi kita bagaimana?

Demi mempertahankan hidup yang lebih baik setelah merasa tak lagi memiliki dosa karena melalui lebaran, terlihat penuh semangat, berlomba dan berlomba. Tetapi tanpa disadari gesekan-gesekan kembali membuat luka baru. Setelah sebulan berlalu, sifat-sifat manusiawi terus tumbuh berkembang dan tidak lagi seperti bayi.

Hari-hari lebaran yang sebelumnya bernuansa surgawi sekarang mulai memudar, senyum manis si Fitri mulai terlihat hambar, benar dan salah mulai samar.

Ahh.. mungkin itu perasaanku saja.

Kamis, 22 September 2011

Jaka Tingkir Dari Jawa Barat

Kebanyakan orang di Indonesia mengenal Jaka atau Joko Tingkir dengan gelar Sultan Hadiwijaya, sebagai raja pertama Kerajaan Pajang yang berasal dari desa Tingkir, salah satu nama desa di wilayah Salatiga, Jawa Tengah. Namun ada juga cerita Joko Tingkir yang berasal dari Jawa Barat, lalu bagaimana kisahnya?



Ketenaran Jaka Tingkir dikenal pula sebagai penakluk buaya, sehingga di salah satu taman wisata di Bekasi, yaitu Taman Buaya Indonesia Jaya, disini para pawang binatang buas itu menunjukan kebolehannya bergelut dengan buaya-buaya yang kemudian dikenal dengan Atraksi Joko Tingkir.

Bergulat dengan binatang buas apalagi buaya memang butuh keahlian khusus yang perlu dilatih, demi menghibur para wisatawan yang berkunjung ke Taman Buaya ini, pengelola tempat wisata itu menyuguhkan tontonan yang menarik setiap hari minggu di Arena Atraksi Joko Tingkir.


Taman buaya Indonesia Jaya yang juga merupakan tempat penangkaran buaya terbesar di Asia tersebut berada di Jalan Raya Cibarusah – Serang, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Memiliki koleksi lebih dari 500 ekor buaya dari berbagi wilayah di Indonesia.

Senin, 19 September 2011

Cakrasteel Lebaran Bersama Aa Gym


PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills (JCSM) yang merupakan salah satu perusahaan pengolahan baja nasional yang memproduksi baja tulangan beton atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah besi beton, kembali mengadakan Halal bi halal, acara yang biasa diselenggarakan setiap tahun selepas hari raya idul fitri.

Acara yang diadakan pada 7 September 2011 ini, PT. JCSM mengundang K.H Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) sebagai penceramah. Karyawan beserta segenap pimpinan perusahaan tampak antusias menyimak setiap wejangan yang disampaikan oleh dai kondang itu. Lebih dari 500 karyawan yang masuk kerja pada shift pagi dan sore mengikuti acara tersebut.

Banyak materi yang disampaikan oleh Aa Gym dalam acara Halal bi halal termasuk salah satunya memberikan salah satu tips hidup tenang. “resep supaya hidup tenang itu jangan tengil!” pesan Aa Gym. Seperti biasa apabila menyampaikan ceramahnya beliau selalu menggunakan beberapa singkatan kata, seperti halnya “TENGIL” yang beliau singkat dari kata Takabur, Egois, Norak, Galak, Iri dengki dan Licik.

Setelah ceramah selesai, seluruh karyawan beserta segenap pimpinan perusahaan kemudian melanjutkan dengan saling berjabatan tangan (bersalaman).
“Acara semacam ini rutin kami lakukan setiap ada perayaan hari besar keagamaan” kata perwakilan pimpinan dari perusahaan besi beton tersebut.

Selengkapnya di www.cakrasteel.co.id

Rabu, 14 September 2011

Suatu Hari Di Acara Kick Andy

Sore itu hari rabu 7 september 2011, setelah mengikuti acara Halal Bi Halal di kantorku PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills yang mengundang KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) sebagai penceramah (Lebaran bersama Aa Gym, akan ditulis pada postingan berikutnya), aku pulang dengan terburu-buru karena ada ajakan dari salah satu teman nonton Kick Andy Show. Sampai di rumah kemudian segera aku ganti baju dan langsung pergi lagi.


Waktu sudah menunjukan pukul 17.50 ketika nada SMS berdering, segera aku hentikan sepeda motorku. “Ada dimana mas?” begitu isi sms dari temanku, Ani Bertha. Aku masih dalam perjalanan menuju studio Metro TV, lalu aku jawab kalau aku baru sampai Pasar Senen. Macetnya ibukota membuatku hampir terlambat mengikuti acara Kick Andy. Tepat pukul 19.00 aku baru sampai studio dan acara akan segera dimulai.

Bersama salah satu temanku, Rifai, segera aku memasuki gedung studio. “Mau nonton ya mas?” Tanya seorang wanita cantik salah satu crew Metro TV. “Iya mba, dimana ya?” Jawabku. Setelah ditunjukan dimana lokasi shooting untuk acara berlangsung, kemudian aku naik ke lantai 3 dan langsung masuk untuk mencari tempat duduk. Karena datang terlambat akupun duduk di bangku deretan belakang.

Suasana studio sangat ramai dengan diawali sajian beberapa lagu dari Jamaica Café, salah satu band ngetop di Indonesia yang bernyanyi tanpa menggunakan alat music. Selanjutnya pemandu acara memberikan beberapa instruksi untuk jalannya acara supaya bisa berjalan lancar. Aku memperhatikan serius dan dengan sedikit terkejut ketika ada salah satu crew kamera menegurku, “Mas, duduk di paling depan saja masih ada kosong satu lagi” ajaknya. Dengan senang hati akupun mengikuti, “wah.. kebetulan nih” pikirku, dan memang baru kali itu aku bisa ikut nonton secara langsung acara yang biasa aku tonton di layar televisi setiap malam sabtu.

Sang empu yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar, Bang Andy F. Noya dengan senyum yang khas menyapa para audience. Lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan setiap mengawali acara Kick Andy Show, dengan khidmat aku ikut menyanyikan sambil beberapa kali melirik melihat layar yang bertuliskan lyric lagu kebangsaan Indonesia itu.

Nara sumber sebagai bintang tamu saat itu sangat unik, para tuna daksa yang memiliki prestasi yang luar biasa membuatku termotivasi dengan semangatnya menjalani hidup. Dengan penyajian yang obyektif, menarik, ceria dan penuh humor segar Bang Andy F Noya membuat audience hanyut dalam suasananya. Dari situ pula aku mendapat buku berjudul “Aku Pasti Bisa” karya Vivi Silivia C. suatu cerita perjuangan hidup dari seorang tuna daksa dari Wonosobo, bernama Alberta Acéng Dani Setiawan. Selain bukunya akupun bisa bertemu langsung dengan tokoh dalam buku itu di acara Kick Andy Show.

Pada setiap waktu break di sela-sela acara, bang andy pun memberikan cerita-cerita humor, walaupun membuat audience terpingkal-pingkal selalu saja beliau menanyakan “garing ya?”.

Menurutku Bang Andy merupakan seorang motivator handal dengan caranya menyajikan secara langsung setiap obyek yang ingin disampaikan. Apabila anda dapat mengenal lebih dekat dengan beliau tentu anda akan menemukan sosok yang ramah dengan jiwa nasionalis dan memiliki segudang pengalaman.

Senin, 12 September 2011

Apa Sarapan Pagi Anda?


Di pagi hari saat akan memulai aktifitas, mungkin diantara kita terbiasa mengawali dengan sarapan terlebih dahulu, kira-kira apa saja sarapan di pagi hari?

Saat membicarakan "sarapan" yang terlintas dipikiran kita adalah makanan. Tetapi apa yang terjadi sekarang ini istilah sarapan kemudian menjadi sangat beragam. Dari berbagai cerita teman-teman yang seringkali aku dengar dari bermacam-macam sarapan pagi, baik itu makanan atau hal lain yang menjadi suatu kebiasaan yang menggantikan  kata “makan” itu sendiri.

Macam-macam sarapan pagi:
  1. Segelas susu hangat dengan roti 
  2. Mie rebus / goreng 
  3. Singkong rebus dan segelas kopi 
  4. Pisang goreng dengan segelas teh manis 
  5. dan makanan ringan atau minuman lainnya.

Beberapa contoh diatas sarapan pagi sangat bermanfaat bagi kesehatan, namun apabila sarapan pagi digantikan dengan hal lain seperti contoh dibawah ini, bagaimana menurut anda?
  1. Omelan saat dibangunkan dari tidur 
  2. Kemacetan di jalan saat berangkat kerja
  3. Telepon / sms nyasar yang berisi ancaman
  4. Teguran atasan karena sering terlambat
  5. Kerjaan kantor yang menumpuk, dll.
Suatu pagi temanku menegurku, “pagi tadi sarapan apa broth..?” Tanya temanku. Sambil memperhatikan wajah temanku yang lumayan kusut aku bilang “pisang goreng sama segelas kopi, kamu sendiri?” jawabku. “mending sarapan pisang goreng, saya malah sarapan omelan, ditambah berangkat kerja ban motor bocor, naik angkutan kena macet, hufft..!!! sarapan yang gak menyenangkan pokoknya broth..!” jawabnya.

Sedikit cerita dari beberapa ucapan kata “sarapan” yang sering aku dengar dan memiliki arti lain itu juga merupakan hidangan yang terkadang datang pada pagi hari.

Lalu apa sarapan pagi anda hari ini?

Jumat, 09 September 2011

Perang Saudara

Jika api dapat dikalahkan air,
Maka air juga dapat dikalahkan angin,
Jika angin dikalahkan gunung,
Maka gunung akan dikalahkan baja,
Namun baja akhirnya pun harus menyerah pada api, lalu siapa yang menang?

Dari dzat yang menjadikan sinar,
Sinar dapat menjadikan panas,
Dari panas bisa menimbulkan api,
Api akan mengeluarkan asap,
Dari asap akan menjadi mendung,
Mendung menjadikan air hujan,
Dari air hujan akan menjadi lumut,
Lumut akhirnya menjadi tanah,
Lalu apa saja yang terlahir dari tanah?

Jika awalnya kita dari dzat yang satu, kenapa terjadi perang saudara?

Selasa, 06 September 2011

(GoVlog - Umum) Wisata Sepeda

Siang yang terik di Jl. Raya Purwakarta membuatku memutuskan untuk berhenti di warung es kelapa muda, di bawah Jalan Tol Cipularang. Tidak selang lama beristirahat, disusul pula oleh para pengguna jalan lainnya yang berhenti di tempat itu. Perjalanan balik setelah mudik lebaran tahun 2011 ini, dari Solo menuju Jakarta dengan menggunakan sepeda motor memang cukup melelahkan.

Ada yang membuatku tertarik dalam perjalanan saat melihat ada serombongan orang bersepeda gowes ikut mampir di warung tempatku minus es kelapa. Beberapa pria paruh baya memarkirkan sepedanya, mereka menamakan dirinya ATROK, yang berkeliling wisata dengan menggunakan sepeda. Atrok sendiri berarti tamasya atau melancong.

Komunitas sepeda wisata Atrok menurut saya sangat unik karena beranggotakan kakek-kakek yang rata-rata berumur 50-60 tahun. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Waduk Jatiluhur, salah satu tempat wisata di Kabupaten Purwakarta. “Kami sudah berkeliling ke tempat-tempat wisata di kota Bandung, Kuningan, Cianjur, Sukabumi sampai ke pegunungan Dieng di Wonosobo” kata Yaman alias Orok, 63 tahun. Menurut Pak Yaman jumlah anggota Atrok ada belasan orang dan semuanya sudah paruh paruh baya. “Anggota kami yang paling muda namanya Pak Endang, umurnya 47 tahun” sahut Adah Dahlan, 53 tahun.

Saya kemudian asyik mendengar cerita-cerita wisata mereka dengan sepedanya. Berwisata sepeda selain mengisi liburan juga merupakan olah raga yang baik untuk kesehatan. Mereka kembali mengisi libur lebaran ke Waduk Jatiluhur setelah sebelumnya di awal bulan ramadhan bersepeda ke tempat-tempat wisata di daerah Cirebon.
Dari kiri: Atep, Endang, Adah Dahlan, Yaman.
Dari kiri: Deni, Atep, Yaman, Adah Dahlan dan Trisnoaji.

Tidak ada persiapan khusus ketika mereka berwisata sepeda, hanya dengan niat dan tekad yang bulat mereka melakoni wisata sepeda ditambah bekal secukupnya. “Karena saya sudah tua, dengkul saya terasa lemas, makanya saya minta berhenti disini mas, sambil minum air kelapa muda biar seger” kata pak Yaman. Perjalanan mereka baru berhenti sekali dari mulai start di daerah Tanjungsari-Cangkuang sekitar 20 Km dari Kota Bandung, kampung mereka berasal.

Pertanyaan-pertanyaan saya yang begitu penasaran membuat mereka bertanya, “Mas wartawan ya? Kok setiap kami jawab, mas tulis di kertas” kata pak Atep. “Hehee.. bukan pak! Kebetulan Handphone saya batrenya drop jadi tidak bisa nulis di twitter” jawab saya. “Twitter itu apa ya mas?” kata pak Yaman. “Itu loh.. yang di internet kayak pacebok” sahut pak Endang. “Ohh.. maklum saya nggak ngerti yang namanya internet-internetan hehe..” kata pak Yaman. Saya tersenyum melihat canda tawa mereka. Kemudian sayapun meminta ijin untuk tulisan-tulisan dari cerita mereka yang hendak saya input di blog SetandanPisang.com

“Kalau masih ada umur, mudah-mudahan bulan depan kami semua bisa berangkat ke Madura dengan bersepeda” kata Atep, 53 tahun, sebelum melanjutkan perjalanannya. Mereka pun mengundang saya main ke kampung mereka kalau saya jalan-jalan ke Bandung.

Saya sempat berpikir, semangat luar biasa yang mereka miliki, mungkin karena sudah tua, harus pandai menjaga kesehatan. Dengan bersepeda wisata selain membuat badan sehat juga membuat otak segar dengan berkunjung ke tempat-tempat wisata.

Hati-hati di jalan ya pak, selamat ber-atrok dan bersepeda ria, semoga selamat sampai tujuan, kapan-kapan saya sempatkan mampir ke kampung bapak sekalian.

--

Komunitas Sepeda Wisata “ATROK”
Alamat:
Kp. Cirengit, Rt: 001/02 Tanjungsari
Cangkuang, Bandung - Jawa Barat.



Jumat, 19 Agustus 2011

Selalu Berusaha

Dia lulusan SMK, seorang pekerja keras dan tekun dalam beribadah, hampir semua orang di kampungnya mengenal kepribadiannya dan mengaguminya. Dari ketekunannya itu dia mendapat imbalan dari kerja keras dan doa-doa yang dipanjatkan selama ini. Dia yang menjadi orang sukses itu bernama Daud Yusup.

Merasa berhasil di kampungnya dia merantau ke Jakarta mencoba mencari peruntungan lebih melalui usaha bengkel. Dekan ketekunan dan kerja kerasnya kembali bisnisnya berjalan lancar, bukan cuma satu bengkel yang di bawah kendalinya. Bengkel D'Yusuf Service menjadi bengkel terkenal, nama bengkel yang juga diambil dari namanya.

Tidak lupa dengan kekayaan yang dia raih selama ini, tak lama kemudian dia berniat untuk pergi haji ke tanah suci. Setibanya di tanah suci jiwa bisnisnya kembali muncul, dengan berbekal kekayaannya kembali dia ciptakan usaha baru yaitu bisnis minyak di tanah Arab. Untuk beberapa lama diapun tinggal di tanah Arab dan mengubah namanya menjadi M. Daod Yusuf, mungkin nama baginya sangat berperan dalam mempengaruhi pasar sehingga merasa perlu mengganti namanya. (padahal cuma mengganti penyebutannya saja).

Lalu bagaimana dengan usaha bengkelnya di Jakarta? penulis terlalu asyik mengikuti perjalanan Mr. Yusup ini eh maksudnya Mr. M. Daod Yusuf, jadi kelupaan nulis kejadian yang di Jakarta hehehe...

Mungkin sudah menjadi nasibnya, ternyata usaha bisnis minyaknya di tanah Arab pun berhasil sukses, hingga hampir seluruh kawasan timur tengah kenal dan menyebutnya Si Raja M. Daod Yusuf. "ternyata nama memang memiliki hoki" pikirnya, sambil mengelus-elus jenggotnya. (huruf M.= singkatan dari MINYAK) :p

Sukses di tanah Arab jiwa bisnisnya semakin bergairah dengan mengembangkan usahanya ke wilayah Eropa dan Amerika. Namun berbeda dengan usaha yang dikembangkan dikedua wilayah ini dari bisnis sebelumnya. Dengan menutup usaha yang di Jakarta dan di Arab dia membuat perusahaan otomotif di kedua benua tersebut.

Mungkin bisnis kali ini menurutnya lebih sesuai karena dari latar belakang pendidikannya sebagai lulusan SMK Otomotif. Tahukah kawan apa yang belum saya ceritakan? Ya betul.. Mr. Yusup ini mengganti namanya apa ya selama di Eropa dan Amerika?
Sekali lagi saya sampaikan bahwa dia tidak mengganti namanya hanya merubah sedikit aksen atau penyebutannya saja, menjadi David Joseph yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan DJ. Sesuai dengan Merk dari Perusahaan yang dia dirikan DJ Motor's. (kali ini huruf M-nya di belakang menjadi Motor's) :p

Namun segala sesuatu apapun yang direncanakan dan dibuat manusia sudah pasti Tuhan ikut menentukan dengan campur tangan-Nya. Usaha yang dibangun begitu gigihnya harus menerima kenyataan, karena hanya dalam waktu singkat harus lenyap ditelan bencana. Semua kekayaannya ikut terkena dampak dari musibah itu.

Dengan sisa uang yang ada di saku celana dia pun pulang ke kampung halamannya. Apakah dia menyerah? Ternyata tidak! di kampungnya dia kembali mengawali usahanya, yah.. walaupun kini mejadi tukang tambal ban di pinggir jalan dan orang-orang kampung menyebutnya Mang Ucup.

Semoga sukses lagi ya.. Mang!!!

>> Cerita fiksi dari Sahabat Setandan Aca Suwardasa.

Kamis, 18 Agustus 2011

Status Facebook Sahabat

Terkadang aku tertawa geli dan suka senyum-senyum sendiri kalau sedang melihat timeline facebook teman-temanku. Ada yang sedang galau dan pusing dengan pekerjaannya, ada yang sedih karena ditinggalin pacarnya, ada yang gembira karena dapat gebetan baru dan masih buanyak lagi hal-hal yang menurut mereka perlu dishare di halaman facebook nya.

Boleh-boleh saja sih dan tak ada yang melarang kita mau tulis apa saja di timeline facebook kita yang penting nggak ngacak-ngacak timeline orang lain.

Tapi, kadang aku jadi sebel kalau melihat ada yang berantem di timeline facebook dengan tulisan-tulisan yang nggak pantes tapi dishare. Harus kita pahami bahwa facebook atau aplikasi sejenisnya itu merupakan jejaring sosial atau dalam bahasa lain social network, jadi yang namanya sosial itu seperti apa?

Melek teknologi itu nggak sekedar kita bisa buka dan pakai, tapi juga mesti tahu dan melek fungsi dari teknologi tersebut.

Nah, dari beberapa isi timeline facebook teman-teman, ada nih yang membuat aku tertarik untuk membacanya. Berisi puisi kegalauan sahabat pada lingkungan sekitarnya ini membuatku senyum-senyum sendiri loh... menurutmu?




Kehadiran Cinta (18-08-2011 at 02:05am)
Cinta tak kan pernah pudar
Cinta akan selalu ada dimana-mana
Cinta sama arti dengan ihlas
Karena cinta hadir dengan apa adanya



Deru Jalanan (18-08-2011 at 02:24am)
Kesedihan menghiasi pinggiran jalan
Bersahabat dengan debu, panas dan dingin
Hanya demi suapan tawa dan canda
Namun banyak yang tak sadar akan banyak membutuhkan pelukan
Kemanakah kepeduliannya?


Nikmat dan Dosa  (18-08-2011 at 02:29am)
Jeritan akan kenikmatan selalu ada
Rela melepas hanya demi cinta
Tak sadar akan terjerumus hidupnya
Walau diatas kenikmatan tapi tak jauh dari dosa


dikutip dari status facebook Sahabat Setandan: http://facebook.com/satyaajikrisnanto

Selasa, 16 Agustus 2011

Untuk Anakku (bag.2)

UNDANGAN ULANG TAHUN
Pesanan kue ulang tahun sudah datang, undangan untuk teman-temanmu pun sudah disampaikan, walaupun tidak secara tertulis dan hanya disampaikan dari mulut ke mulut.

Sejujurnya kami tidak mengharapkan ada kado atau bingkisan dalam bentuk apapun dalam perayaan itu, makanya mama mu mengundang teman-temanmu secara mendadak. Yang kami harapkan adalah do'a dan kehangatan persahabatan dari para undangan demi kesembuhan sakit yang kamu derita. Tapi tanpa diduga ternyata banyak yang memberikan kado untukmu.
ucapan selamat ulang tahun dari teman-teman

Acara diadakan di Rumah Sahabat Anak (sanggar pendidikan) di sebelah rumah. Perayaan sederhana yang dipandu Kakak-kakak pengajar dari sanggar pendidikan itu (Kak Fuad dan Kak Fiqron) tampak meriah diselingi hiburan dari teman-teman kamu yang menyumbang lagu dan ada juga permainan-permainan seru yang membuat suasana ceria.
diselingi hiburan dan sumbangan lagu dari teman
Sambutan dari mama kamu yang berisi do'a dan harapan supaya kamu menjadi anak yang sholeh dan berguna, serta selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

TRADISI TIUP LILIN
Acara tiup lilin pun dilakukan setelah kamu berdoa sesuai harapan kamu. Memang tradisi ini sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh keluarga kita, karena sewaktu seusiamu, kami masing-masing tinggal di kampung yang memiliki kebiasaan dan adat yang berbeda.
tiup lilinnya..tiup lilinnya..tiup lilinnya....
Bagi sebagian orang, tradisi tiup lilin diacara ulang tahun mungkin tidak diperkenankan, namun untukmu, bapak sampaikan, ini memang bukan hal yang wajib, tapi ada banyak hakekat yang terkandung di dalamnya.

Api memiliki sifat panas yang sering disimbolkan dengan nafsu amarah dan merupakan bahan terciptanya Syaitan, dengan kamu berdoa kemudian meniup lilin itu memiliki makna supaya kamu dapat meredam hawa nafsu dan amarahmu serta mematikan sifat syaitan yang ada pada dirimu. Semoga kelak kamu memahami ini.
berbagi kue ultah
Selanjutnya kue ultah dibagi-bagikan pada teman-temanmu. Acara selesai menjelang buka puasa, keceriaan itu sangat jelas terlihat dari raut wajahmu.

Setelah semua teman-teman pulang, kamu mulai sibuk dengan membuka kado pemberian teman-temanmu dengan mengajak adikmu untuk berbagi hadiah, ada mainan, peralatan sekolah, dan banyak lagi lainnya.
kado ulang tahun
Malam harinya kamu dengan wajah gembira mengucap terima kasih pada kami dan bilang besok kamu mau berangkat sekolah karena merasa tidak sakit lagi, kami pun tersenyum.
Doa dan harapan kami selalu yang terbaik buatmu, semoga kamu menjadi orang yang bermanfaat buat sekelilingmu. Amiin.

Untuk Anakku (bag.1)

Postingan ini aku tujukan khusus untuk anakku, Setoaji.
Bulan ini merupakan bulan yang penuh rahmat dan keberkahan bagi setiap orang yang mau mengakuinya, tak terkecuali untukmu anakku.

Tanggal 12 Agustus 2011 adalah hari ultah kamu yang ke-6, menurut kalender Masehi, bertepatan juga dengan bulan Ramadhan 1432 Hijriyah.

SAUR PA..!!
Ada beberapa cerita menarik yang ingin kusampaikan padamu, hingga harus kutuliskan ini. Pada awal puasa di bulan ini, kamu begitu semangat bangunin tidur bapak dan mamamu untuk sahur.

Hari pertama hingga hari ke-3, kamu masih penuh semangat bangunin tidur kami, bahkan ketika bapak masih merasa berat membuka mata, karena baru tertidur beberapa menit, kamu teriak dengan keras di telinga bapak. Kalau disuruh jujur ada sedikit rasa emosi, tapi kamudian aku redam, maafin bapak ya nang... (nang: panggilan untuk anak laki-laki di jawa).
Setoaji dan Eowyn Nitya Natavira
Hari berikutnya, kamu lah yang dibangunkan, tetap dengan semangat kamu bangun dan kemudian kamu membangunkan adikmu Eowyn Nitya Natavira yang baru berumur 2 tahun untuk sahur bersama, adikmu yang belum tahu apa itu sahur pun ikut bangun.

RAMADHAN KEBERKAHAN UNTUKMU
Selain itu ada satu cerita yang membuat kami sebagai orang tuamu memiliki kesan tersendiri, di bulan ini kamu teringat hari lahirmu 6 tahun silam dan meminta kami merayakan ulang tahunmu. Kami kemudian mencari solusi untuk permintaanmu, karena kami tidak menyiapkan anggaran khusus untuk hal semacam itu. Ini bukan soal uang, tapi ada hal lain yang suatu saat kamu pahami.
Keinginanmu yang kuat hingga membuat kamu sakit karena memikirkannya, kamipun belum menyadari kalau sakitmu karena itu.

Selama beberapa hari kamu tidak masuk sekolah karena menjalani perawatan dan menurut dokter kamu menderita penyakit typhus. Kami sebagai orang tuamu merasa bersalah karena kurang bisa menjaga, merawat dan memahami keinginanmu.
Mendekati hari H (ultah), kamu masih demam tinggi, akhirnya kami berharap apabila memang itu yang terbaik buatmu, kami akan turuti permintaan kamu untuk merayakan ultahmu itu.
Sesampainya hari H, kamipun belum mendapati kesempatan itu, saat kamu menanyakan kapan acara itu, kami hanya tersenyum pahit. "sabar ya nang.." jawabku.

Setelah lewat 2 hari akhirnya kesempatan itu datang, tepatnya hari minggu, 14 Agustus 2011, ulang tahunmu baru bisa dirayakan.

Kamis, 11 Agustus 2011

Ada Apa Dibalik Bhinneka Tunggal Ika (bag.2)


Bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari seringkali ditemui, namun untuk memahaminya terkadang masih terasa sulit, apalagi mengakuinya. Ada ungkapan yang menyatakan "perbedaan adalah rahmat" dan inipun terkadang menjadi bahan perdebatan.

Matahari dan bulan itu berbeda akan tetapi saling menerangi bumi, siang dan malam itu berbeda tetapi saling melengkapi hari, laki-laki dan perempuan beda tapi saling mengisi dalam kehidupan, salah dan benar, baik dan buruk yang Tuhan ciptakan tentu tidak dapat disangkal, lalu mengapa Tuhan ciptakan itu semua? Apabila perbedaan itu seharusnya tidak perlu ada, apakah kemudian kita berpikir bagaimana sebaiknya Tuhan?
Mengakui perbedaan terkadang terasa sulit seperti halnya mengakui kebenaran orang lain daripada melihat sisi salahnya.
"Apabila perbedaan itu seharusnya tidak perlu ada, apakah kemudian kita berpikir bagaimana sebaiknya Tuhan?"
Tangan dan kaki, telinga dan mata, yang kanan dan kiri memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda tetapi saling menyempurnakan bentuk manusia itu secara utuh.
Ketika dalam satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya masing-masing memiliki perbedaan pendapat apakah itu tidak boleh? dan apabila si anak memiliki keinginan yang bertentangan dengan orang tuanya apakah kemudian menjadikan terputusnya hubungan darah?

Kemudian apabila alam semesta yang beraneka ragam ini tercipta karena adanya hubungan Tuhan dengan ciptaan-Nya, apakah akan menjadikan putusnya hubungan, apabila ciptaan tidak mengakui penciptanya?

Perbedaan adalah kenyataan yang tidak bisa terelakan lagi, mulai dalam diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara atau dunia.
Jika kita perhatikan malam yang digantikan siang, ini berjalan selaras tidak saling mendahului tentu terasa sempurna hari yang terlewati, oleh karena keselarasan itu maka dalam pertemuan malam dengan siang terlahir fajar yang indah, begitu pula siang yang digantikan malam tercipta senja yang penuh misteri, hal itu terwujud karena adanya keselarasan alam yang berbeda tetapi bersatu menciptakan hari.
Lalu bagaimana dengan perbedaan diantara kita, apakah bisa berjalan selaras agar tercipta kedamaian?
"siang yang digantikan malam tercipta senja yang penuh misteri, hal itu terwujud karena adanya keselarasan alam yang berbeda tetapi bersatu menciptakan hari"
Para pendiri bangsa Indonesia terdahulu tentu memiliki harapan yang sangat besar dengan menjadikan kalimat "BHINNEKA TUNGGAL IKA" ini sebagai simbolis Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan memahami arti dan makna yang terkandung didalamnya serta dengan mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari diri sendiri, berharap bangsa ini berjalan dengan selaras dan tumbuh menjadi bangsa yang besar.

Senin, 08 Agustus 2011

Ada Apa Dibalik Bhinneka Tunggal Ika (bag.1)

Kalimat yang terpampang pada pita putih yang tercengkeram oleh kaki burung garuda, lambang negara Indonesia yaitu BHINNEKA TUNGGAL IKA memiliki makna yang menggambarkan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya merupakan satu kesatuan Indonesia.

Bhinneka tunggal ika yang berarti berbeda tetapi satu, bila ditengok dari asal usul kalimatnya yang tertuang dalam syair kitab sutasoma adalah penggambaran dari dua ajaran atau keyakinan yang berbeda kala itu, namun pada dasarnya memiliki satu kesamaan tujuan.

Empu Tantular sebagai pencetus kalimat yang tertuang itu tentunya memahami benar arti dan makna yang tersimpan di dalamnya. Walaupun kalimat itu merupakan bentuk pernyataan beliau dari suatu keadaan yang sedang dialami, namun kenyataannya dapat diterapkan dan diterima hingga saat sekarang ini.

Dan memang seperti itulah seorang yang populis, berani menyampaikan sesuatu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya dan menyampaikan dengan bahasa yang populer, yaitu bahasa yang bisa diterima saat itu, saat ini dan suatu saat yang akan datang.

Hanya orang bijaklah yang mampu menyampaikan kata-katanya dengan bahasa yang dapat dipahami atau dimengerti oleh masing-masing pendengar atau pembacanya sesuai tingkat pemahamannya masing-masing.

Sangat beragam juga bila kita dapat mengartikan bhinneka tunggal ika dalam perwujudan sehari-hari. Apa saja yang bisa diartikan dengan bhinneka tunggal ika pada kenyataan yang sering kita temui?

Kamis, 04 Agustus 2011

Rasa Sayang (bag.2)

Perbedaan rasa dan kata sayang
Pada posting kedua ini (lanjutan dari: Rasa Sayang bag.1) sedikit saya sampaikan dari beberapa pernyataan “sayang” yang sering terjadi atau terdengar dalam keseharian.

Mari kita kupas perbedaan dari “rasa sayang” dan “kata sayang”. Sebelumnya, saya sampaikan buat para pembaca berhak memberikan komentarnya untuk menambah atau melengkapi posting ini.

Lahirnya “rasa sayang” berasal dari pilihan, yang didasari karena adanya pemilih dan yang dipilih. Apabila si pemilih itu telah menentukan pilihannya itu karena adanya benih-benih dari rasa sayang. Sedangkan “kata sayang” lebih memiliki beragam arti sesuai pemakaian bahasanya.

Rasa dengan kata sayang memiliki beberapa perbedaan, berikut contoh kalimat dengan kata “sayang” yang memiliki arti berbeda:
“Aku sayang kamu” (ungkapan perasaan)
“Sayang kalau harus kuberikan begitu saja” (eman-eman)
“Sayang sekali aku tidak bisa” (penyesalan)
“Sayang kenapa?” (kata sayang sebagai pengganti subyek)
Dan masih banyak lagi yang dapat diartikan dari rasa maupun kata sayang, dari  kalimat diatas dapat diambil kesimpulan mengenai arti sayang itu sendiri.

Kesimpulan dari “rasa sayang” pada bag.1 dan bag.2 adalah suatu bentuk pilihan pada sesuatu yang dibuktikan dengan perbuatan.

Selasa, 02 Agustus 2011

Sehat Karena Puasa

Ditinjau dari segi kesehatan, puasa memiliki hikmah yang luar biasa, terbukti dapat menambah jumlah sel darah putih yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyeimbangkan kadar asam dan basa, memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh dan meningkatkan fungsi organ tubuh.

Cara yang benar dalam merubah kebiasaan sebelum puasa dengan saat berpuasa akan menjadikan tubuh kita terhindar dari sakit. Berikut sedikit tips yang dilakukan saat berpuasa:
  • Perbanyak minum air putih pada malam hari untuk menghindari dehidrasi.
  • Konsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung vitamin dan mineral, agar tubuh tetap bugar.
  • Makan sahur secukupnya, jangan terlalu kenyang, perbanyak makanan yang mengandung serat.
  • Olah raga dapat dilakukan pada sore hari menjelang berbuka puasa.
  • Berbukalah dengan yang ringan dan manis, apabila makan dengan porsi lebih sebaiknya dilakukan setelah maghrib.
Puasa dianjurkan bukan hanya didalam syariat suatu agama saja, namun telah banyak anjuran dari berbagai pakar medic maupun magic. Kaidah yang terkandung di dalam puasa memiliki banyak manfaat yang merujuk pada segi kesehatan, baik sehat secara lahiriyah maupun bathiniyah.

Senin, 01 Agustus 2011

Peluang Usaha Atasi Segala Amarah

Judul diatas apabila diambil huruf pertama dari setiap kata maka akan mendapati satu kata baru, yaitu: P-U-A-S-A.

Kata puasa akan memiliki banyak makna jika dijabarkan sesuai arti bahasanya, yaitu menahan atau mencegah. Secara syariat agama adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa.

Apabila puasa itu dijadikan salah satu cara untuk menahan dan mencegah amarah, maka hal ini seharusnya dapat dilakukan setiap saat. Namun dikarenakan ibadah puasa ini memiliki syarat, rukun dan hukum dalam menjalankannya, sehingga ada ketentuan yang harus diikuti.
Untuk melaksanakan puasa belum tentu semua orang akan sanggup menjalaninya, oleh karena itu ada istilah tingkatan-tingkatan puasa. Lalu apa saja tingkatan puasa itu?

Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin, membagi puasa ke dalam 3 tingkatan:
  • Puasanya orang awam: Menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
  • Puasanya orang khusus: Selain menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa juga turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa.
  • Puasanya orang istimewa: Selain menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa dan juga berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa juga turut berpuasa 'hati nurani', yaitu tidak memikirkan soal keduniaan.
Menurut pembagian diatas dimanakah letak puasa yang kita jalankan?

Ramadhan  merupakan bulan yang istimewa, dari situlah terdapat banyak peluang untuk memperbaiki dari segala kekurangan dan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms