Senin, 21 Oktober 2013

Jangan Anggap Sepele Rayuan

Emm.... Admin bermaksud menulis tentang berbagai manfaat dari rayuan, tetapi lagi menunggu dirayu dulu ...

****

Jenis-jenis rayuan yang sering kita temui dapat dibedakan menjadi 4 macam:
1. Rayuan dengan kata-kata
2. Rayuan dengan sikap
3. Rayuan dengan pemberian
4. Rayuan dengan sentuhan fisik

Rayuan dengan kata-kata, seperti ungkapan kata-kata manis seseorang kepada kita, bisa itu semacam janji-janji manis, pujian atau ucapan seseorang yang membuat kita merasa bangga atau bahkan terbuai ketika hal itu ditujukan pada kita.

Rayuan dengan sikap, bisa kita lihat ketika ada seseorang berusaha mencari perhatian dengan tingkah lakunya yang membuat kita senang. Contoh: Seorang wanita yang merayu pria dengan cara berdandan atau bermanja-manja.

Rayuan dengan pemberian, biasanya si perayu akan berusaha memberikan sesuatu yang bisa membuat orang yang akan dirayu itu senang. Seperti ketika seorang pria tahu jika wanita yang disukainya itu menyukai bunga kemudian si pria memberi sekuntum bunga padanya.

Rayuan dengan sentuhan fisik, bisa dilakukan dengan tangannya atau melalui kecupan, seperti memegang tangan pasangan dengan mesra dan menciumnya.

Ketika kita mendengar, melihat dan merasakan bagaimana jika kita sedang dirayu oleh orang lain tentu kita dapat menyimpulkan apa sih yang kita dapati dari rayuan itu.

to be continued..



Rabu, 02 Oktober 2013

Harga Pantas Untuk LG G2

Ketika saya merasa sering dikecewakan oleh beberapa produk yang bolak balik ditawarkan melalui media televisi, sekarang saya mulai lebih jeli dalam menanggapi dan menilai setiap produk yang akan saya gunakan.

Salah satunya adalah handphone sebagai perangkat komunikasi. Saya yakin semua setuju bahwa komunikasi itu penting dalam keseharian kita, dan menurut saya perangkat komunikasi juga jauh lebih penting.

Berkembangnya teknologi sekarang ini handphone menjadi lebih bermanfaat ketika dalam satu perangkat tersebut dapat dimasukan berbagai macam fitur sehingga perangkat komunikasi menjadi multifungsi dan kemudian orang-orang menamainya sebagai smartphone.

Demi melihat pentingnya alat tersebut sekarang ini, berbagai perusahaan alat komunikasi berlomba-lomba untuk memperbaiki, menambahkan dan melengkapi bermacam-macam fitur agar dapat melayani berbagai kebutuhan pengguna smartphone.

Nah, dari bermacam-macam merk dan produk yang ada sekarang ini, para pengguna smartphone pun semakin bebas memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhannya.

Saya teringat seorang kawan yang waktu itu bertanya pada saya, apa gadget yang saya gunakan dan apakah sudah dapat memenuhi semua kebutuhanku. Yang dimaksud semua kebutuhan dalam hal ini tentunya yang berhubungan dengan profesi dan keseharian saya. Saya bilang, hampir semua merk pernah saya coba tetapi masih belum bisa mencukupi semua kebutuhanku.

Memang, barang yang saya beli tersebut bukan barang yang harganya mahal, tetapi soal harga itu kan belum tentu menjamin kualitas produk tersebut kan? Walaupun saya setuju kalau harga nggak bohong tetapi itu kan soal kepuasan, dan tingkat kepuasan seseorang tentu beda-beda.

Saya teringat seorang teman yang waktu itu sempat memberi saran pada saya ketika saya sedang mencari produk smartphone yang baru untuk mengganti produk lama yang saya gunakan. “Kenapa nggak memilih merk LG saja?” kata teman saya. Saya berfikir, memang sih, untuk produk merk LG selama ini selalu menawarkan harga lebih murah dibanding merk lain, tetapi bagaimana dengan kualitasnya?

Unek-unek saya kemudian dapat terjawab ketika saya datang ke event LG di Plaza Senayan kemarin hari minggu. Event yang diadakan mulai tanggal 27, 28 dan 29 September 2013 itu merupakan serangkaian acara dari launching produk terbaru LG G2. Dengan melihat sendiri produk LG dari event tersebut saya merasa puas dan memiliki penilaian sendiri pada produk yang ditawarkan.

LG G2 merupakan smartphone dengan berbagai keunggulan, selain spesifikasi yang cukup memuaskan dengan kapasitas memory internal 32 GB dan RAM 2 GB, LG G2 juga lebih inofatif. Saya awalnya lebih tertarik dengan kecanggihan kamera yang telah disematkan pada smartphone tersebut, karena dengan kamera 13 MP yang disematkan pada G2 yang memiliki layar 5.2” Full HD adalah teknologi terkini, yaitu Optical Image Stabilization (OIS) yang akan membantu mengatur fokus ketika menggunakan kamera.

Tetapi yang lebih menarik menurut saya adalah LG G2 juga dapat digunakan sebagai remote control yang dapat digunakan untuk TV, AC dan perangkat lain walaupun berbeda merk. Jadi, biarpun kita memiliki perangkat lain dengan merk yang berbeda-beda dan memerlukan remote control, kita dapat mengatur G2 sesuai dengan perangkat yang kita miliki, karena sudah compatible dengan banyak merk dan jenis perangkat electronic.

Demi menjaga privacy yang bersifat private, LG G2 yang berbasis android juga dilengkapi dengan fitur Guest Mode yang sangat inovatif dan sangat berguna apabila smartphone kita digunakan oleh orang lain. Guest Mode memungkinkan kita untuk mengendalikan aplikasi mana yang ditampilkan ketika G2 digunakan orang lain dan mana yang digunakan untuk pribadi. Mode ini tentunya disediakan dengan pola kunci yang berbeda.

Demikian sekilas info yang saya dapati dari produk tersebut. Penilaian saya LG is Look Good, saya yakin kalau sudah ada yang menggunakan perangkat ini juga akan memberi penilaian yang sama.

Jadi kapan mau beli? Kalau pertanyaan itu untuk saya sendiri, kayaknya saya harus bongkar celengan deh, harganya lumayan mahal, sekitar 6 jutaan, tapi dibanding dengan perangkat lain dengan spesfikasi yang serupa, harga LG lebih murah loh... dan mungkin spesifikasi malah lebih lengkap LG G2.

Penasaran?


Selasa, 01 Oktober 2013

Orang Yang Di Sisihmu Lebih Penting

Hal yang sering kita abaikan adalah ketika ada orang lain di samping kita, tetapi kita lebih sibuk dengan hal lain yang mungkin tidak ada hubungannya dengan orang yang di samping kita. Itu sering terjadi kadang tanpa kita sadari. Yang jauh terasa dekat, tetapi yang dekat tak terlihat.

Contoh yang sekarang ini sering terlihat adalah ketika kita sedang berkumpul bersama teman atau orang lain dalam satu tempat tetapi pandangan kita sibuk dengan gadget yang ditangan.

Dan yang lebih parah lagi adalah ketika kita sedang berkumpul dengan keluarga di rumah, tetapi malah sibuk dengan hape masing-masing.

Bukankah salah satu cara menghargai dan menghormati orang di sekeliling kita adalah dengan cara memberi anggapan bahwa orang yang berada di samping kita itu adalah yang terpenting? dalam istilah jawa 'nguwongke' atau memanusiakan.

Mungkin hal itu terlihat seperti permasalahan yang sepele.

Aku pernah membaca tulisan dari hasil diskusi dengan nara sumber Pdt. Dr. Paul Gunadi yang bertema "Belajar Menghargai Orang Lain". Dalam diskusi tersebut Sang Pendeta memberikan pandangan, orang-orang yang tidak bisa menghargai orang lain itu karena dia menetapkan standar kehidupan dirinya di awan.

"... Dia selalu menaruh standar yang tidak mungkin. Nah, kalau saja dia mau belajar memfokuskan pada yang kecil, orang ini berubah, orang ini berbuat baik, orang ini bisa memikirkan ini, ya turunlah, mendaratlah, menjejakkan kaki di bumi ini. Barulah dia bisa melihat perbuatan positif yang orang lain lakukan meskipun di mata dia itu kecil".

"... Orang-orang ini memang tidak bisa begitu masuk menyelami jiwa orang, hati orang dan mencoba melihatnya dari sisi hati orang itu. ... Dalam relasi yang renggang kita tidak berkesempatan belajar menyelami hati orang lain."

Aku setuju dengan pandangan beliau, jika kita menganggap yang disamping kita juga adalah masalah kecil, maka kita tidak akan pernah bisa menghargai orang lain. Begitu nggak sih?

Padahal kita paham, apabila kita sedang memiliki masalah atau mendapati musibah yang akan membatu kita pertama kali saat itu adalah orang terdekat dengan kita.

sumber:
http://www.telaga.org/audio/menghargai_orang_lain



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms