Minggu, 03 Agustus 2014

Ramahnya Relawan PMI Saat Mudik Lebaran

ilustrasi relawan PMI
Perjalananku mudik saat menjelang lebaran tahun ini tidak seperti yang kebanyakan orang keluhkan dengan terjebak macet yang katanya sampai berjam-jam.

Jalanan tidak sepadat hari sebelumnya, mungkin karena aku baru memulai perjalanan mudik disaat malam takbir atau H-1, jadi perjalananku tanpa harus ikut bermacet ria.

Perjalanan malam hari dengan menggunakan sepeda motor memang butuh persiapan fisik dan mental yang kuat. Beberapa kali aku berhenti untuk meng-istirahatkan badanku juga motor matic ku yang tak bisa tahan lama untuk digeber terus menerus. Setiap 1 sampai 2 jam sekali aku berhenti istirahat untuk mengisi bahan bakar tubuhku maupun sepeda motor yang aku kendarai.

Aku berhenti di beberapa tempat peristirahatan atau posko mudik lebaran yang memang telah disediakan. Ada banyak posko-posko mudik yang disediakan oleh beberapa instansi pemerintah maupun swasta yang turut meramaikan dan melayani para pemudik sepanjang perjalanan.

Dan yang paling aku nikmati adalah posko mudik yang disediakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Tepatnya di kota Pekalongan, saat waktu subuh tiba aku sudah mulai memasuki kota tersebut. Aku memutuskan untuk istirahat setelah melihat ada spanduk besar berlambang PMI (hemm.. sayang aku gak bisa berfoto ria saat itu).

Layanan kesehatan gratis, tempat tidur, makan dan minum gratis, bisa ngopi sepuasnya dan layanan lain yang sangat bermanfaat ketika kita lelah dalam perjalanan. Selain itu ada juga ambulance yang siaga selama 24 jam.

Setelah ngobrol-ngobrol dengan para relawan, aku pun menyempatkan untuk merebahkan badan untuk memulihkan kondisi fisik.

Sekitar 2 jam aku terlelap di Posko PMI Pekalongan, ketika terbangun aku ditawari kopi hangat oleh para relawan PMI yang begitu ramah melayani tanpa kepalsuan. Hemm... bagi penyuka kopi sepertiku ini benar-benar pelayanan yang menyenangkan.

Tak ada keluhan dari para relawan tersebut dalam melayani para pemudik yang beristirahat di tempat tersebut dan para pemudik pun demikian. Hal itu terlihat dari banyaknya pesan dan kesan positif yang tertulis di buku tamu yang disediakan pihak PMI.

Setiap yang beristirahat dikasih cendera mata dengan simbol PMI yang juga tak sempat aku photo.

Terima kasih Palang Merah Indonesia, SELAMAT LEBARAN ya...

Jumat, 13 Juni 2014

Ziarah Wali Tanah Jawa

Masjid Sultan Hasanudin Banten

Masjid Maulana Yusuf Banten

Komplek Makam Maulana Mansyuruddin Banten

Komplek Makam Nyi Mas Ayu Gandasari

Komplek Makam Syech Magelung Sakti

Komplek Wisma Padepokan Syech Magelung Sakti

Bersama Sahabat di Komplek Makam Sunan Gunung Jati

Komplek Makam Syech Dzatul Kahfi

Komplek Makam Mbah Kuwu Sangkan

Komplek Makam Nyi Endang Geulis

Museum Masjid Demak

Komplek Masjid Demak

Masjid Demak malam hari

Menara Masjid Kudus sedang dalam tahap renovasi

Komplek Makam Sunan Muria

Komplek Makam Sunan Bonang

Komplek Makam Sunan Drajad

Komplek Makam Sunan Drajad
Makam Sunan Giri
Masjid Sunan Ampel

Komplek Makam Troloyo

Makam Syech Jamaludin Qubro

Komplek Makam Troloyo


Sabtu, 24 Mei 2014

Kepada Siapa Kita Berbicara?

Image: dreamstime.com
Terkadang saat kita berbicara atau menyampaikan sesuatu kepada lawan bicara kita hanya ingin menjelaskan apa yang kita mau saja. Terkadang kita lupa bahwa apa yang kita bicarakan itu belum tentu yang bisa diterima oleh lawan bicara kita.

Bahkan, terkadang apa yang kita sampaikan dan kita bicarakan itu ternyata lebih pantas kalau ditujukan untuk diri kita sendiri.

Pernahkah kita mencoba memposisikan diri sebagai lawan bicara kita?

Seringkali kita mengalami adanya miss communication dengan siapa kita bicara, hal itu yang kemudian mengakibatkan proses komunikasi kita tidak bisa diterima dengan baik oleh pihak yang diajak bicara.

Pentingnya komunikasi adalah untuk menyampaikan apa yang kita maksud itu bisa diterima dan dimengerti supaya tujuan dari komunikasi itu menjadi lebih efektif.
bersambung...

Rabu, 16 April 2014

Iklan-Iklan Unik Menjelang Pemilu

Memperhatikan tayangan iklan di televisi belakangan ini yang menyinggung tentang situasi dan keadaan sosial masyarakat menjelang pemilu semakin kreatif. Ada yang unik, lucu dan tak sedikit juga yang membosankan.

Yang menarik perhatianku bukanlah tayangan iklan dari beberapa partai politik yang tak bosan mengumbar janji dan yang mereka para ketua, para caleg maupun simpatisan partai sampaikan, melainkan tayangan iklan dari sponsor yang bersifat netral tanpa berniat memihak pada salah satu partai peserta pemilu, itu yang lebih menarik menurutku.

Tayangan iklan yang telah dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi hal yang menarik dan menjadi guyonan tersendiri menjelang pemilu.

Seperti tayangan iklan dari salah satu produk tertentu yang menampilkan seorang caleg yang meminta bantuan Jin demi memuluskan niatnya meraih kursi yang diimpikannya, tapi ketika sedang berkampanye justru tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena yang terjadi malah membuka aib si caleg itu sendiri, hahahahaha… kok bablas jin! Hihihi.. yang penting hepiii…

Dan yang belakangan sekali yang paling terbaru dan paling unik adalah tayangan iklan dari salah satu brand rokok yang pasti sudah kita ketahui, menggambarkan beberapa tokoh yang turun dari mobil dan disambut dengan karpet merah tetapi yang dijadikan obyek adalah sepatu yang dikenakan oleh para tokoh tersebut. Hal ini tentu saja para pemirsa televisi tahu kalau itu bukan iklan sepatu.

Awalnya aku berfikir, apa mungkin iklan yang bertemakan pemilu dengan tagline #CariYangKerja ini merupakan pesanan dari salah satu partai demi merujuk atau mengarahkan pada sosok yang selama ini dikenal dengan blusukannya?

Hemmm… prasangkaku akhirnya terbantahkan setelah tahu kalau iklan tersebut memang tidak berkaitan dengan salah satu capres pada pemilu tahun ini, melainkan hanya sebagai guyon menjelang pemilu.

Iklan yang sejenis ada juga yang menggunakan tagline #CariYangBersih dengan obyek sebuah tangan yang berwarna ungu seperti tinta pemilu, tapi kelingkingnya bersih. Makna dari versi ini maksudnya mengajak pemirsa untuk tidak golput dan pilih wakil rakyat yang bersih.

Sedangkan iklan dengan tagline #CariYangKerja dengan obyek sepatu yang kotor memiliki makna mengajak kita memilih wakil rakyat yang mau bekerja dan mau membangun Negara bersama rakyat tanpa harus jijik ketika sepatunya harus blepotan.

Hemm.. kembali soal Iklan, dan dari iklan yang ditayangkan itu ternyata bisa dijadikan sample buat para pemirsa yang ingin mengikuti MEME Competition yang dilombakan loh..

Nah, soal MEME Competition yang mau ikutan Lomba bisa menggunakan foto-foto image dari iklan itu. Kalau cuplikannya bisa dilihat di http://youtu.be/ymdBOQHE-ms
 
Yang bisa memenangkan lomba MEME Competition ini, hadiahnya juga cukup menarik, seperti: Voucher belanja dari blibli.com senilai 250rb selama 5 Minggu berturut turut dengan 2 Pemenang tiap minggunya, sehingga akan ada 10 pemenang mingguan. Dan Grand Winners akan ada 3 orang yang bisa mendapatkan 1 buah LG Nexus 5 16GB, 1 buah Oppo Find Clover R815 dan 1 buah Nikon Coolpix S3500.

Hemmm… ibarat menyelam sambil minum susu, siapa tahu bisa beruntung setelah keluar dari TPS terus dapet hadiah dari lomba MEME Competition. Aku kira ini lebih baik ketimbang nerima amplop dari para caleg yang memberi iming-iming supaya kita harus nyoblos mereka.

O iya, yang ingin ikutan MEME Competition bisa klik http://www.la-lights.com/memecompetition



Senin, 14 April 2014

Malam Yang Lain

Aku tuliskan ini, setelah beberapa kali aku hapus dan edit bahasa yang menurutku aneh. Mudah-mudahan ini tidak seperti bahasa yang dibuat buat, karena maksudku hanya sekedar merangkai kata yang tepat agar mudah dipahami.

***

Semalam aku terbangun dari tidur yang tak seperti biasanya, ada yang mengusik tidurku. Awalnya aku acuhkan, tapi semakin aku acuhkan dan aku diamkan malah semakin membuatku gelisah.

Perlahan aku buka mata dan betapa terkejutnya setelah aku sadar siapa yang membangunkanku..

Dua sosok yang terlihat tak asing membuatku terhenyak dan seketika membuat aku harus bangun dari tidurku, kemudian aku pun duduk dan masih diatas kasur.

Sosok itu hanya memandangku tanpa kata-kata. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari keduanya.. hanya pandangan tajam yang seolah mengisyaratkan aku untuk memahami sendiri maksud dari kedatangan mereka.

Otakku yang kecil kemudian segera bekerja dan mencari jawabnya.

Detik berikutnya, terlintaslah satu sosok lagi yang kemudian membuatku segera menafsirkan bahwa kedatangan kedua sosok itu mengarahkan pada sosok yang terlintas itu.

Yah, mereka memang saling berkaitan, aku pun kemudian menyimak apa maksud dan kabar yang ingin disampaikan.

Kupejamkan mataku, tak lama setelah kubuka kembali, kedua sosok itu sudah tak ada didepanku.

Aku mulai mengerti maksudnya. Kemudian aku pun segera mencari tau apa yang sedang terjadi dengan sosok terlintas itu.

Otakku yang kecil mungkin terlalu malas untuk bekerja keras memikirkan cara dari mana aku memulai mencari tau berita itu. Lalu aku mencoba memanfaatkan media dari teknologi (FB) yang sering aku rujuk untuk mencari tau keadaan sosok yang terlintas itu dari hp ku.

Aku lihat memang dia lagi online. Tak ada status maupun komentar darinya, aku yakin dan langsung menyimpulkan kalau dia sedang chatting dengan seseorang.

Iseng-iseng, aku coba telusur apa yang sedang dia obrolin sampai larut malam itu, dan karena aku pun bisa masuk menggunakan akun dia, aku pun mencari tau.

Betapa terkejutnya aku setelah aku ikut menyimak dari awal dia chatting.. hemmm.. ternyata ini yang mengusik tidurku.

Awalnya aku ikuti dan mencoba diam, tapi setelah ada yang menurutku mulai terlalu berlebihan, akhirnya memaksaku untuk ikut menengahi dan obrolan itu akhirnya berakhir dengan kata salam.

Aku pun kemudian terdiam, kumatikan hp dan kupejamkan kembali mataku yang mulai sayu.. Tapi itu tak membuatku kemudian bisa terlelap kembali, lalu ku lihat sekelilingku.. ada wajah2 polos yang sedang tertidur pulas di kanan kiriku.. aku kecup kening mereka kemudian aku menghela nafas panjang..

Aku rebahkan kembali tubuhku, perlahan rasa kantuk itu terasa teramat berat kurasakan.. aku pun terlelap. Dan tiba-tiba dua sosok itu kembali hadir dalam mimpiku, tapi mereka datang dengan wajah berbeda dari sebelumnya.. terlihat senyum lembut menghiasi wajah rupawan mereka yang tak bisa digambarkan dengan jutaan warna sekalipun.. senyum itu mengantarkan aku untuk berbuat sesuatu yang hanya bisa aku lakukan jika aku bangun dari tidurku.



Selasa, 04 Maret 2014

Senyum Di Balik Jendela

ilustrasi bercermin
Aku letakkan secangkir kopi diatas lantai tampatku selonjoran di ruang depan. Di ruang itu tidak ada meja, sofa ataupun bufet yang terpajang, hanya lantai dan tanpa permadani menyelimuti, itulah kenapa aku hanya menyebutnya ruang depan bukan ruang tamu.

Dengan terus senyum-senyum sendiri aku mencoba menyalakan pemantik, lalu sebatang rokok disela-sela jariku itu pun terbakar.

Aku kembali tersenyum sambil menghembuskan asap dari mulutku.

Bukan karena tidak ada sebab mengapa aku senyum-senyum sendiri. Senyumku itu, karena melihat ada seorang perempuan cantik sedang bergaya didepan jendela rumahku sambil merapihkan rambutnya yang hitam panjang dan tidak berantakan.

Kaca jendela rumahku memang gelap (Rayben), jadi si perempuan itu tidak sadar kalau sewaktu dia ngaca sebenarnya ada orang memperhatikannya dari balik jendela yang dianggapnya seperti cermin.

Bukan sekali itu saja jendela rumahku menjadi sasaran orang yang kebetulan lewat depan rumah, itu seringkali terjadi.

Yang membuatku tersenyum antara geli dan malu, karena aku mengingat, terkadang aku juga melakukan hal yang sama seperti orang-orang itu ketika ada cermin gratis.

Diluar, banyak sekali cermin gratis yang bisa dipakai buat bercermin selain di Fitting Room, seperti; kaca spion, kaca mobil, kaca-kaca pertokoan, layar handphone, dan masih banyak lagi.

Sedangkan bagi orang yang hobinya bercermin, dia dapat menggunakan alat apa saja yang penting dapat memantulkan gambar dirinya, bahkan genangan air hujan pun bisa buat bercermin.



Senin, 10 Februari 2014

News: New Social Network

Buat yang selalu ingin nyobain hal baru, sudah punya akun di jejaring sosial terbaru ini belum?




buat yang ingin nambah teman, nambah pacar atau yg punya rasa penasaran tinggi, klik aja:

Jumat, 24 Januari 2014

Kidung: Pepeling (bag.2)

Wong jujur digawe ajur
Wong tulus malah digerus
Wong bekti tansah dipepeti
Wong mukti mumet dibeteti

Iki pancen jaman edan
Wus kaserat pujangga wikan
Tangise umat tambuh nalongso pisan
Sandang pangan mung kari koretan

Tundane jagad jamadi umrik sengit
Meruhi priyagung kang podo kakehan anggit
Pakartine podo ngungkuli demit, Ngumbar janji sundul langit
Kasunyatane rakyat mung nampa pait

Jagad jamadi nuli kubro
Ora lilo nyunggi kang watak angkoro
Budi pakarti utomo malah kasiyo-siyo
Geni angin banyu bumi rempeg suloyo

Iki pambukane goro-goro
Jagad jamadi mbeko suloyo
Dadi satruning sakehing jalmo
Jalmo kang wus ilang sifating manungso

Eling-eling pameling maniro
Enggal balio angejowo

Jowo ateges ngerti asaliro
Jowo ateges ngerti toto kromo lan agomo
Jowo ateges ngerti tepo sliro
Jowo ateges saguh ngalakoni budi pakarti kang utomo

(Mandor Klungsu)


Rabu, 08 Januari 2014

Kolam Renang Bojana Tirta

Kolam Renang Bojana Tirta Pisangan Lama Rawamangun - photo keluarga

Location: Bojana Tirta Swimming Pool - Rawamangun, East Jakarta.
Model: Trisnoaji Family's
Date Taken: 12/29/2013
Event: Year-End Holidays
Photography by Rudi
Camera: Canon Digital IXUS-75

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms