Jumat, 27 Juli 2012

Kajenge Wong Lare (Biarlah Masih Anak-anak)

gambar: razia tempe dan tahu
Ada suatu cerita, seorang anak meminta dibelikan mainan baru, karena mainan lamanya sudah usang. Kepada orang tuanya, dia meminta dengan merengek dan memaksa bahkan mengancam dengan cara menghancurkan mainan lamanya, supaya digantikan dengan mainan yang baru.

Bagaimana menurutmu?

Sebagian yang lain tentu ada yang iba kepada sang anak, sebagian yang lain ada yang simpati dengan orang tuanya. Namun ada juga yang berfikir dan menanggapi "kajenge wong lare, sing rumongso tuo ngalah" (Biarlah masih anak-anak, orang tua yang mestinya mengalah).

Maksud kajenge wong lare adalah memaklumi keadaan, sikap dan mental anak-anak yang belum memiliki pemikiran dewasa.

Lalu bagaimana dengan demo-demo yang menuntut suatu perubahan dengan cara menghancurkan, merobohkan, membakar dan melakukan hal yang anarkis lainnya? Dengan kata lain, mencoba memberi penekanan agar tuntutannya dikabulkan. Tapi kadang sikapnya justru merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dan memang kenyataan sekarang ini, tidak hanya anak-anak yang berkelakuan seperti itu, orangnya mungkin sudah tua-tua tapi sikapnya kekanak-kanakan.

Lalu sebaiknya gimana?

Kamis, 26 Juli 2012

Weekend Seru Bareng Shell Helix

"Pa, bangun udah siang, katanya mau pergi ke La Piazza!" seru istriku sambil menggoyang-goyangkan kakiku, setelah katanya beberapa kali mencoba membangunkanku. Perlahan aku membuka mataku dan mencoba mengingat-ingat acara hari ini.

Setelah isi otakku mulai terkoneksi, akupun langsung beranjak dari tempat tidur, beres-beres dan mempersiapkan peralatan yang akan aku bawa.

Dengan berjalan terburu dan sambil tangan merogoh-rogoh saku, aku mencoba mengingat kembali, apakah ada yang masih tertinggal. Dan benar saja, aku lupa membawa androidku, terpaksa aku putar balik lagi ke rumah. Selalu begitu kalau malamnya kurang tidur.

Perjalanan dari rumah menuju La Piazza Kelapa Gading sebenarnya hanya butuh waktu sekitar 10 menit, tapi berhubung aku belum pernah kesana sebelumnya, jadi aku butuh waktu setengah jam untuk mencari tempat parkir dan menemui teman yang sudah lama menunggu.

Sabtu yang cerah dan ramai di area Mall La Piazza Kelapa Gading membuatku memaksakan mataku agar tidak terkatup lagi. Aku melirik kerumunan orang yang terlihat sedang asyik melihat sesuatu yang seru, akupun ikut menghampiri, dan ketika melihat apa yang ada, seketika mataku melotot. Wuiiihhh.. ada ferrari, lamborghini sama lotus yang lagi dipamerkan.

Aku langsung ambil kameraku bermaksud untuk photo-photo, tapi niat itu aku urungkan ketika salah satu teman menelponku dan menanyakan posisiku "udah sampai mana mas?" tanyanya dengan nada suara yang lembut.

Aku diajak temanku mengikuti serangkaian acara yang dipersembahkan oleh Shell Helix Motor Oil yang memang sedang mengadakan event seru yang didukung oleh Komunitas Forza Supercar Club Indonesia dan Mequiar's.

Acara "Shell Helix - Weekend Seru di La Piazza" itu merupakan penutup dari serangkaian event promo global "Shell Helix - Tantang Adrenalinmu!" yang sudah digelar sejak april hingga juli 2012. Event yang memberikan hadiah berupa perjalanan ke Italia dan mengikuti event yang lebih wahh lagi seperti kunjungan ke markas Ferrari di Maranello, berkeliling Milan dan kota-kota lain kepada 4 orang yang beruntung, dan itu akan diseleksi di La Piazza.

Wuiih.. aku sempat berharap bisa mendapat kesempatan itu, sebelum temanku bilang kalau 4 orang yang beruntung itu sebelumnya sudah dilakukan seleksi dari 100.000 orang dan terpilih 20 kandidat yang merupakan pelanggan Shell Helix dari 12 kota di Indonesia. Hoho.. aku saja belum pernah menggunakan oli shell, bagaimana aku bisa mengikuti penyeleksian itu, pikirku sambil manyun.


Tapi, biarpun aku tak mendapat kesempatan itu (jalan-jalan ke Italia), aku masih bisa mengikuti acara yang seru di La Piazza. Gelaran yang menyuguhkan sensasi dan kemeriahan luar biasa karena pengunjung dapat menikmati sensasi arena balap seperti di Italia melalui beragam permainan yang tersedia di Experiental Games. Bukan hanya itu, acara yang seru itu juga menyediakan perawatan kendaraan, seperti ganti oli gratis, perawatan mesin oleh produk Shell dan bahkan perawatan mobil-mobil sekelas Ferrari.

Dan yang membuatku sedikit menyesal adalah bahwa ternyata disitu juga diadakan lomba fotografi selama dua hari, sabtu dan minggu. Lomba hari sabtu ditujukan bagi pengguna kamera DSLR dan minggu bagi pengguna non DSLR.

Aku cuma punya kamera digital Canon Ixus 105 dan bukan waktu yang tepat mengikuti lomba, karena aku datang di hari sabtu, sedangkan hari minggunya selain ada kerja bakti di rumahku, juga ada acara lain yang membuatku tak bisa mengikuti lomba foto-foto mobil Ferrari di La Piazza. Mudah-mudahan next times ada event ini lagi di Jakarta dan aku bisa mengikuti.

Kerjasama Shell dan Ferrari
Selain Ferrari Shell juga menggaet Lotus dan Lamborghini
Miniatur arena balap di Italia
Serunya bermain di Experiental Game
Perawatan mesin dengan produk Shell
Ganti Oli gratis dengan produk Shell Helix
Mesti nyiapin garasi dulu di rumah kayaknya nih :D

Minggu, 22 Juli 2012

Ramadan Themes



Beberapa hari kedepan, tagline blog SetandanPisang.com untuk sementara diganti, dari yang sebelumnya “Berbagi sembari ngopi” menjadi “You can share everything”. Hal ini mengingat sekarang  ini adalah bulan Ramadhan, dimana banyak saudara kita yang muslim sedang menjalankan ibadah puasa. Tidak asyik rasanya kalau ada pengunjung yang datang pada siang hari ketika membaca tagline diatas, orang lagi puasa malah diajakin ngopi!

Berhubungan pula dengan bulan suci Ramadhan, oleh karenanya Admin merasa perlu merubah menjadi “You can share everything” bertujuan apabila ada pengunjung yang masih merasa tidak puas dengan tulisan tulisan di dalam blog ini, atau bahkan ada yang kurang berkenan, maka saya sebagai Admin mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya. Selain itu, Admin juga mengharapkan dan mempersilahkan pengunjung untuk bisa ikut berbagi apa saja yang bermanfaat tentunya, semoga dengan berbagi akan menyempurnakan yang sedang berpuasa dan amal ibadahnya diterima Tuhan.

Berbagi tidak pernah menjadi rugi, “Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yang menjalankannya”.


Selasa, 17 Juli 2012

Hari Kedua Masuk Sekolah

Logo DepDikNas
Liburan panjang anak sekolah usai sudah, 2 hari ini anak-anak sekolah kembali ke kelas untuk melanjutkan belajarnya. Begitu juga dengan Setoaji yang mulai mengawali belajar di tingkat Sekolah Dasar.

Sebelumnya kami sebagai orang tua mencoba memilihkan sekolahan unggulan untuknya, namun karena terbentur biaya yang masih belum terjangkau akhirnya kami putuskan untuk masuk sekolah Reguler.

Kesibukan hari kedua tidak seperti hari pertama sekolah yang masuk mulai hari senin 16 Juni 2012, hari selasa ini kelas untuk anakku sudah ditentukan, tapi masih seperti hari sebelumnya, kami sebagai orang tua ikut menyiapkan segala perlengkapan yang akan dibawa ke sekolah, mulai dari pakaian seragam, sepatu, kaos kaki, tas dan alat tulis lainnya.

Mengenakan seragam merah putih seolah merupakan kebanggaan sendiri buat anakku, penuh semangat dan memang terlihat berbeda dibandingkan sewaktu mengenakan seragam TK, tidak terlihat kekanak-kanakan. Sebelumnya, waktu hari pertama sekolah belum menggunakan seragam itu, karena memang belum diwajibkan.

Hari kedua ini anakku masih diantar ibunya ke sekolah, walaupun anak meminta supaya tidak diantar karena ingin berangkat bersama teman-temannya, maklum kami masih belum tega.

Selamat belajar anakku, raihlah cita-citamu, semoga kelak kamu lebih baik dari orang tuamu ini.

Minggu, 15 Juli 2012

Asyiknya Nonton Wayang Bareng Anak

Di jaman sekarang ini memang tidak semua orang jawa suka nonton pagelaran wayang kulit tradisional, ada juga diantara mereka yang tidak suka, entah karena kurang paham tentang ceritanya, bahasanya atau apapun alasan lainnya. Memang banyak juga cerita dari wayang kulit yang kemudian diangkat dengan versi yang berbeda dari kisah Ramayana dan Mahabarata atau bisa disebut wayang kulit modern.

Wayang kulit modern biasanya menyampaikan ceritanya dengan menggunakan bahasa campuran dan terkadang alur ceritanya bisa berbeda atau keluar dari pakem. Selain itu peralatan yang mengiringi atau gamelannya juga berkolaburasi menggunakan alat musik modern seperti drum, piano dan alat musik lainnya.

Kalau aku disuruh memilih untuk menonton wayang kulit tradisional atau wayang modern, pasti aku lebih memilih menonton wayang kulit tradisional. Alasannya adalah wayang kulit tradisional memiliki unsur seni yang luar biasa, aku bisa lebih banyak belajar dan mengenal budaya nenek moyang. Walaupun banyak juga yang kurang aku pahami dari bahasa yang disampaikan sang dalang karena menggunakan bahasa jawa kuno, tapi bila diikuti alur ceritanya lama-kelamaan bisa dipahami. Buktinya anakku yang tujuh tahun lalu terlahir di Jakarta dan tidak begitu lancar berbahasa jawa pun tetap bisa mengikuti cerita dari wayang kulit.

Ketika itu anakku merengek dan minta diajak nonton wayang kulit. Sebelumnya sempat aku kasih tahu kalau cerita wayang kulit yang mau ditonton itu menggunakan bahasa jawa kuno, tapi anakku bersikeras ingin menontonnya. Bahkan aku juga bilang kalau wayang kulit yang mau ditonton itu acaranya dari sore sampai pagi, tapi lagi-lagi anakku memaksa. Akhirnya aku ajak juga nonton pagelaran wayang kulit, waktu itu lakon atau judulnya "Noroyono Begal".

Malam semakin larut dan cerita wayang semakin seru, aku dan anakku asyik nonton dan duduk di barisan depan. Sebentar-sebentar anakku menanyakan arti bahasa yang diucapkan sang dalang, ada yang bisa aku jelaskan ada juga yang tak bisa aku jelaskan. Namun setelah cerita itu terus berjalan akhirnya anakku mulai memahami dan bahkan kadang malah mencoba menjelaskan kepadaku apa yang diceritakan sang dalang.

Pada pertengahan cerita ada yang namanya "goro-goro" yaitu salah satu cerita wayang kulit yang diperankan oleh punakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) yang biasanya berisi guyonan-guyonan (humor) namun memiliki petuah-petuah yang biasanya membahas tentang keadaan sosial di masyarakat yang sedang trend. Dan goro-goro yang disampaikan malam itu diwakili oleh bintang tamu yang berdandan ala gareng.

Cerita yang diangkat dengan lakon "Noroyono Begal" adalah suatu kisah tentang masa remaja Prabu Kresna yang menjadi perampok, namun Prabu Kresna yang masa mudanya bernama Noroyono itu merampok hanya kepada orang-orang kaya yang serakah dan tidak mau beramal, kemudian hasil rampokannya itu dibagi-bagikan kepada orang-orang miskin yang membutuhkan pertolongan. Sekilas kisah ini mirip dengan kisah Wali Sanga, dimana ada salah satu wali yang masa mudanya juga bekas perampok, yaitu Sunan Kalijaga.

Namun sang perampok akhirnya bertobat setelah terkena pusaka kalimasada oleh puntadewa dan kemudian noroyono menjadi seorang tokoh yang sangat dihormati dengan sebutan Prabu Kresna.

Bila dicermati, setiap cerita wayang sesungguhnya bukan hanya sekedar menjadi tontonan akan tetapi bisa dijadikan tuntunan atau pelajaran yang sangat berharga bagi yang mau memahami.


Selasa, 10 Juli 2012

Nandur Pari Ojo Nganti Tukul Suket

Hampir setiap orang memiliki masalah dengan urusannya yang tidak berjalan mulus, bahkan mungkin dapat dikatakan setiap kali seseorang memiliki maksud dan tujuan apapun itu, akan menemui rintangan atau cobaan, apalagi jika yang dilakukan itu hal kebaikan. Seperti istilah dari seorang petani "bila yang ditanam padi, maka akan tumbuh rumput di sekelilingnya".

Semakin banyak yang direncanakan, tentu akan semakin banyak pula rintangan yang harus dilalui. Jika sesuatu yang diimpi-impikan belum juga terwujud, janganlah lekas putus asa, karena putus asa hanya akan membuat kita memposisikan diri ke dalam kaum ablasa dan akan menjadikan kurang bersyukur.

Untuk memberi motivasi pada diri sendiri, mungkin hal ini bisa dijadikan prinsip atau catatan hidup, yakni:

- Kegagalan pertama tidak melunturkan semangat, tetapi membuat semakin gigih.
- Kegagalan kedua dijadikan pelajaran, mencari dan menutupi kelemahan atau kekurangan.
- Kegagalan ketiga harus menjadikan lebih bijak dalam memilih dan menentukan.
- Kegagalan keempat menguji kesabaran dan ketabahan.
- Kegagalan berikutnya menambah pengalaman sehingga membuat kita mampu menghadapi setiap urusan.

Intinya selalu berusaha dan tidak ada istilah pasrah. Dan dari setiap kegagalan yang dialami, bila dapat dilalui seperti halnya diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa untuk menuju keberhasilan itu harus memiliki spirit atau keyakinan, ilmu dan sosialisasi yang baik.

Demikian semoga bermanfaat dan mengenai kaum ablasa akan diulas pada posting berikutnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms