Ada pertanyaan menarik saat saya dan kawan-kawan
sedang ngobrol dan berkumpul di basecamp setandanpisang. Kenapa masih ada
kesurupan masal? Kenapa yang kesurupan kebanyakan kaum perempuan? Dan kenapa
kesurupan ini sering terjadi di sekolah-sekolah?
Di jaman sekarang ini, dimana kebanyakan orang
berfikir rasional dan lebih mengutamakan logikanya masing-masing. Ketika ada
kasus, seperti; kesurupan, tentu menjadi sangat beragam dalam menanggapinya.
Kenapa bisa kesurupan secara masal dan kenapa
lebih sering terjadi pada kaum perempuan?
Kalau dari dua pertanyaan ini mungkin
bisa dianalisa dan diambil suatu kesimpulan, karena kaum perempuan memang lebih
mudah dalam mempengaruhi atau mengikat orang lain atau benda yang ada
disekelilingnya, ketimbang laki-laki. Selain itu perempuan memiliki saraf
penghubung antara otak kanan dan kiri yang lebih banyak dan sama besar, sehingga bagi
perempuan yang kurang terlatih terkadang akan kesulitan untuk membedakan mana
yang logis dan mana yang khayal, hal inilah yang membuat perempuan juga mudah
dipengaruhi.
Tetapi mengapa sering terjadi di sekolah-sekolah?
Kalau alasannya tempatnya menyeramkan, bukankah lebih banyak tempat yang lebih
menyeramkan dari pada sekolahan, atau mungkin yang menyeramkan itu adalah guru-guru
yang dianggap killer.
Sekolah merupakan salah satu tempat yang bukan
hanya untuk mengasah otak namun juga untuk mengasah jiwa dan mental siswa.
Apabila suasana di lingkungan sekolah kurang baik, maka bisa mempengaruhi
perkembangan mental dan jiwa siswanya.
“Kalau tempat seperti sekolahan, yang dalam
sehari lebih banyak waktu dimana kelas atau sekolah itu kosong dari pada proses
belajar mengajarnya, itu menjadi kurang baik, karena suasana kelas atau sekolah
menjadi dingin”, kata salah satu sahabat setandan sewaktu menjelaskan kenapa justru
sering terjadi kesurupan di sekolah. “Coba bandingkan, bila kita memasuki
lingkungan yang jarang dihuni dengan yang selalu dihuni sudah tentu suasananya
berbeda, tempat yang selalu dihuni memiliki suasana yang hangat. Dan di sekolahan
membutuhkan suasana yang hangat”, lanjutnya.
Tapi saya kira bukan karena alasan itu sehingga
pemerintah akan manambah waktu atau jam pelajaran di sekolah-sekolah kan? Hihihi…