Kalimat yang terpampang pada pita putih yang tercengkeram oleh kaki burung garuda, lambang negara Indonesia yaitu BHINNEKA TUNGGAL IKA memiliki makna yang menggambarkan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya merupakan satu kesatuan Indonesia.
Bhinneka tunggal ika yang berarti berbeda tetapi satu, bila ditengok dari asal usul kalimatnya yang tertuang dalam syair kitab sutasoma adalah penggambaran dari dua ajaran atau keyakinan yang berbeda kala itu, namun pada dasarnya memiliki satu kesamaan tujuan.
Empu Tantular sebagai pencetus kalimat yang tertuang itu tentunya memahami benar arti dan makna yang tersimpan di dalamnya. Walaupun kalimat itu merupakan bentuk pernyataan beliau dari suatu keadaan yang sedang dialami, namun kenyataannya dapat diterapkan dan diterima hingga saat sekarang ini.
Dan memang seperti itulah seorang yang populis, berani menyampaikan sesuatu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya dan menyampaikan dengan bahasa yang populer, yaitu bahasa yang bisa diterima saat itu, saat ini dan suatu saat yang akan datang.
Dan memang seperti itulah seorang yang populis, berani menyampaikan sesuatu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya dan menyampaikan dengan bahasa yang populer, yaitu bahasa yang bisa diterima saat itu, saat ini dan suatu saat yang akan datang.
Hanya orang bijaklah yang mampu menyampaikan kata-katanya dengan bahasa yang dapat dipahami atau dimengerti oleh masing-masing pendengar atau pembacanya sesuai tingkat pemahamannya masing-masing.
Sangat beragam juga bila kita dapat mengartikan bhinneka tunggal ika dalam perwujudan sehari-hari. Apa saja yang bisa diartikan dengan bhinneka tunggal ika pada kenyataan yang sering kita temui?
bersambung ke Ada Apa Dibalik Bhinneka Tunggal Ika (bag.2)
25 Komentar:
nice posting gan :)
gak sabaran baca sambungannya mas tris, hehehe
postingan yg cocok utnuk 17 agstus ,mengingat kmbali persatuan NKRI
Bhinneka Tunggal Ika ... ajaran yang bijaksana
@bang azlan: Tunggu respon dulu bang :) mungkin saja ada yg mau kasih input :)
@bopfive5: Mungkin nanti mau aku bahas ini bersambung sampai 17 august :)
@mentari siang: Hemm.. ia mba, byk yg bisa dipelajari disana :)
17 agstus dulu jg seprt saat ni pd bulan puasa jg lho
@bopfive5: Hemm.. tahun ini sungguh istimewa ya broth.. :)
@bopfive5: Hemm.. tahun ini sungguh istimewa ya broth.. :)
@mentari siang: Hemm.. ia mba, byk yg bisa dipelajari disana :)
berbeda-beda tetapi satu,menurut daku biarpun berbeda bahasa,agama,suku,adat istiadat dan lainya tapi kita satu bangsa yaitu bangsa indonesia,love,peace and gaul.
yupz... pastinya broth.. :)
Dibalik Bhinneka Tunggal Eka ada bulu dri ekor Burung Garuda Sob. hehehe...
Yang pasti bisa atau gak diterapkan sampai sekarang tergantung manusianya....
dibawah sudah bener melaksanakan Bhinneka Tunggal Ika, justru yang bermasalah adalah pemimpin kita yang mencontohkan ga bener ....
kalo pitanya yg dibalik malah ga ada tulisan hehehe...
tapi memang tergantung yg memahaminya ya broth.. :D
itulah pemimpin yg beraneka dan tunggal ika karena masih orang Indonesia juga hehe..
Bikin penasaran aja nih artikel, buruan bagian 2 nya ...
terkadang satu persamaan digunakan untuk membuat perbedaan besar.... :D
apakah masih bisa diterapkan "Bhineka Tunggal Ika" ini? ya mudah-2 kita bangsa indonesia tetep satu ya.. :)
klo dari arti bhineka itu sendiri bisa diterapkan di setiap hal koq mas dhani :)
setujuuu!!! semoga Indonesia selalu bersatu :)
mereka itu yg memecah belah kesatuan karena mungkin kurang memahami makna bhineka kali ya broth.. :)
hehehe.. ikutan kasih inputan boleh koq :)
berbeda-beda tetapi tetap satu jua, karena keberagaman membuat hidup menjadi indah
kunantikan sambungannya.... :)
Lambang Negara RI yang maknanya 'luar biasa'. Burung Garuda yang gagah mencengkeran dengan erat 'Bhinneka Tunggal Ika'. Berbeda warna kulitnya, berbeda sukunya, berbeda bahasanya, berbeda agama dan keyakinannya, berbeda usahanya namun semuanya itu tetap satu jua. Bersatu membangun negeri ini. Bersatu untuk meraih cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Posting Komentar
Bagi komentar anda, monggo...