Pada umumnya, yang dimaksud singsingkan lengan baju adalah menggulung lengan baju sebagai bentuk ungkapan tekad dan keberanian untuk menggalang kekuatan secara maksimal untuk menolong diri sendiri dan orang lain disekitarnya.
Ternyata, ungkapan tersebut memiliki sejarah dan nilai tinggi yang telah diajarkan oleh para pendahulu kita.
Awal sejarah tidak ada yang tahu pasti, namun hal itu bisa diperhatikan dari model berpakaian orang-orang dahulu (zaman purba) yang mengenakan pakaiannya dengan cara melilitkan kain pada satu bahu (biasanya bahau kiri saja). Pakaian tersebut merupakan cikal bakal adanya istilah singsingkan lengan baju.
pakaian jaman purba |
Pakaian yang hanya dililitkan pada bahu tersebut juga dapat kita liat dari gambar-gambar dewa-dewa yunani. Selain itu, yang sekarang dapat dan sering kita lihat adalah seperti pakaian para biksu, petapa dan juga pakaian haji (ihram).
gambar: dewa zeus dengan pakaian one shoulder |
pakaian one shoulder juga dikenakan para biksu |
pakaian haji (ihram) juga modelnya one shoulder |
Model pakaian seperti itu tentu berbeda-beda namanya, masing-masing
memiliki makna dan arti yang berbeda pula tergantung siapa yang
mengenakannya.
Sebagian orang menggambarkannya, ciri berpakaian seperti itu (one shoulder) sebagai bentuk kepribadian pemakainya yang terlihat sederhana, elegan, berani dan pekerja keras.
Sebagian orang menggambarkannya, ciri berpakaian seperti itu (one shoulder) sebagai bentuk kepribadian pemakainya yang terlihat sederhana, elegan, berani dan pekerja keras.
Tetapi, jaman tentunya terus berubah begitu pula dengan fashion dan cara berpakaian, dan sekarang pakaian seperti itu kita kenal dengan sebutan one shoulder dress.
one shoulder sebagai tren fashion |
Dan dari model pakaian seperti itulah, istilah 'singsingkan lengan baju' kemudian dapat juga diartikan dalam mengatasi suatu masalah yang akan dikerjakan dibutuhkan keterbukaan, bukan "buka-bukaan".
0 Komentar:
Posting Komentar
Bagi komentar anda, monggo...