Terbatuk-batuk kupaksa ragaku bertahan
Diiringi irama nafas tak beraturan
Jeda ingus menutupi hidung
Merintih dari sehat yang tersandung
Ragaku tertatih menahan beban
Nyeri itu semakin tak tertahan
Menusuk hingga menembus tulang
Terasa sempit hati yang lapang
Jiwa mulai membelai raga
Beri obat pada yang luka
Menasehati dengan suara lembut
Menutupi dengan hangatnya selimut
Adakah obat paling mujarab
Saat hati dan pikiran pengap
Selain jiwa yang menuntun
Melintasi setiap luka apapun
by: trisnoaji
Diiringi irama nafas tak beraturan
Jeda ingus menutupi hidung
Merintih dari sehat yang tersandung
Ragaku tertatih menahan beban
Nyeri itu semakin tak tertahan
Menusuk hingga menembus tulang
Terasa sempit hati yang lapang
Jiwa mulai membelai raga
Beri obat pada yang luka
Menasehati dengan suara lembut
Menutupi dengan hangatnya selimut
Adakah obat paling mujarab
Saat hati dan pikiran pengap
Selain jiwa yang menuntun
Melintasi setiap luka apapun
by: trisnoaji
14 Komentar:
Lagi sakit aja masih bikin puisi :D
@Mas Pri: hehehe... iya ndan, luapan isi pikiran yang keluar saat badan meriang + batuk + pilek :D
Jeda ingus menutupi hidung he2.. pas baca itu ak ketawa. ini blog kedua ak bagus gak sob http://iwanistheone.blogspot.com/
@bopfive5: hehehe.. :D
o ia broth pasti aku mampir ke blog http://iwanistheone.blogspot.com/
Selain jiwa yang menuntun
hilangkan gelisah dengan pantun, sukses selalu mas trinoaji :)
@azlankadir: kata2 mewakili rasa hehehe :)
klo plu banyak2 istirahat, minum air putih yang banyak mas trisno
klo soal puisi, saya juga masih belajar kog :D
@pak thopo: njeh pak.. :D@pak thopo: njeh pak.. :D
mantap bener puisinya sob....dua jempol
@rumput dan ilalang: Terima kasih :)
mantap bener puisinya sob....dua jempol
@pak thopo: njeh pak.. :D@pak thopo: njeh pak.. :D
Selain jiwa yang menuntun
hilangkan gelisah dengan pantun, sukses selalu mas trinoaji :)
@Mas Pri: hehehe... iya ndan, luapan isi pikiran yang keluar saat badan meriang + batuk + pilek :D
Posting Komentar
Bagi komentar anda, monggo...