Jumat, 08 April 2011

Setandan Pisang 2

Malem jum'at, 07 April 2011.
Aku ngumpul sama temen-temen di Pisangan Lama 3 Rawamangun, Jakarta Timur. Seperti malam-malam biasa sembari ngopi dan makan gorengan pisang dengan obrolan ngalor ngidul gak pake aturan. Sesekali kami selingi canda tawa yang sedikit berlebihan, tapi tanpa saling mengolok-olok loh..
Malam itu ada topik obrolan yang menurutku gak sekedar biasa dari malam-malam sebelumnya. Dan itu membuatku ingin menambah tulisan di blog ini dengan judul yang sama dengan posting pertamaku (Lihat: Setandan Pisang) karena memang masih ada hubungan, makanya aku bikin episode kedua untuk judul ini.

Masih ngebahas seputar pisang nih...
Karena memang dasarnya suka sama gorengan pisang setiap kali ngumpul selalu beli atau kadang bikin sendiri gorengan pisang buat jaburan (cemilan). Obrolan yang awalnya entah dimulai dari hal apa tiba-tiba mulai ngobrolin tentang apa yang sedang dijadiin jaburan itu.

Pisang dalam bahasa inggris banana, gedang dalam bahasa jawa, memiliki kandungan tiga jenis gula alami, yaitu: sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Hemmm... pantesan waktu habis makan pisang terus minum -minuman yang manis jadi kurang terasa manis, mungkin karena kalah sama manisnya pisang kali ya... Tapi disini juga bukan mau ngebahas tentang kandungan atau manfaat pisang apalagi kasih tau jenis-jenis pisang. Tentu sudah banyak artikel yang memuat tentang itu yang bisa dicari dimana-mana. Aku sadar betul kalau aku bukan pakarnya.

Setandan Pisang terdiri dari dua buah kata yang teruntai dalam satu kalimat, dan setiap orang bilang setandan maka yang ada dalam benak mereka langsung terpikir pada pisang.
Memahami tentang pisang juga dapat dijadikan amsal dalam keseharian kita, *nah, ini yang akan  dibahas..
Setandan pisang memiliki filosofis bagi hidup dan kehidupan manusia. Silsilah (susunan) manusia  tercipta diawali dari JANTUNG (yantung: Yang Tunggal). Yang Tunggal dapat diartikan yang esa atau TUHAN.
Dari jantung pisang kemudian terkelupas dan tumbuh calon buah pisang yang kecil berwarna putih , seperti halnya manusia yang baru lahir ke dunia masih suci, bersih, tanpa dosa. Kemudian mulai tumbuh buahnya bertambah dan tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Manusia sebagai makhluk sosial yang dapat digambarkan dengan berkelompok-kelompok. Ada  kelompok yang besar-besar dan juga yang kecil. Tingkat kematangan tidaklah bersamaan walaupun itu dalam satu sisir.

Wuiihhh... bicarain soal pisang seolah nggak ada habisnya...

Dari hasil obrolan ngalor ngidul tentang pisang aku bisa mengambil banyak pelajaran yang bisa aku serap. Semua amsal tentang pisang yang diobrolin di malam jum'at itu akan dibahas di episode Setandan Pisang 3. jangan lewatkan ya.... hemm... Lalu bagaimana dengan anda memahami pisang?? please comment.. di posting ini, pemahaman anda tentang pisang juga akan diterbitkan di episode Setandan Pisang 3 loh..

Pesan penulis:
Jadilah seperti pisang dalam satu tandan, walaupun becicing (pisang yang kecil di ujung tandan) akan tetap dihargai satu tandan, tapi kalau  terpisah dari tandan maka akan cepat busuk dan pisang yang kecil jadi tidak berarti, dibuang sayang dimakan kurang enak. Itulah gunanya kebersamaan dalam satu kelompok.

Dan ingatlah pada pisang ketika meninggalkan tandannya, ia dikuliti.

4 Komentar:

Anonim mengatakan... Reply Comment

mana mas tris logonya, buat bayangan saya bikin yang baru

-ponco

Unknown mengatakan... Reply Comment

ponco kirim email kosong ke trisnoaji@yahoo.com ato jalaran.trisno@gmail.com ya.. tar aku kirim logo via email deh.. thx

Anonim mengatakan... Reply Comment

pisang itu apa? arti dan maknanya itu apa?
tolog jelaskan...dong..?

Unknown mengatakan... Reply Comment

@Anonim mengatakan...
/"pisang itu apa? arti dan maknanya itu apa?
tolog jelaskan...dong..?"/
>> silahkan baca ulang artikel di atas, terima kasih :)

Posting Komentar

Bagi komentar anda, monggo...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms