Siapa Namamu?
Kebanyakan orang akan beranggapan bahwa nama memiliki arti tersendiri, oleh karenanya jika memberi nama anak tidak akan sembarangan.
Aku pernah dapat protes, ketika aku memberi nama anakku, bukan karena artinya melainkan dari bahasanya. Aku menggunakan bahasa jawa untuk nama anakku. Katanya, nama yang bagus itu yang islami, yang ke arab-araban. Lalu aku bertanya, apakah bahasa arab itu pasti bahasa islam? apakah nama islami itu harus menggunakan bahasa Arab?
Apa bedanya AJI dengan SYARIF ? bukankah artinya sama, yaitu Mulia.
Bila ada yang menyebut nama itu dapat dijadikan sebagai doa, apakah tidak boleh berdoa dengan bahasanya sendiri?
Berbagai pertanyaan waktu itu aku sampaikan kepada orang yang protes pada nama anakku. Aku pun bilang, aku bukan orang arab, walaupun aku belajar bahasa arab, tapi aku lebih paham dengan bahasaku sendiri, bahasa jawa.
Beruntung waktu itu yang protes pun memahami dan tidak mengajak debat dengan dalil-dalinya. Tapi, aku pun mengucapkan banyak terima kasih, karena dengan demikian aku akan lebih hati-hati dalam memberi nama anak.
Seperti anakku yang kedua kuberi nama "Nitya Natavira" (Natavira = Natawira = Natha + Wira). Ketika ditanya arti nama anakku yang kedua, aku bilang, kalau orang jawa tentu lebih paham.
0 Komentar:
Posting Komentar
Bagi komentar anda, monggo...