Senin, 13 Mei 2013

Masalah Dengan Nama Belakang (Last Name)

Sebenarnya ini merupakan kelanjutan dari posting dengan judul "Arti Sebuah Nama" yang kalau dilanjutkan menjadi bagian ketiga (bag.3). Tetapi berhubung ada suatu kejadian yang menurutku menjadi masalah baru, jadi aku ganti judulnya.

Hampir mirip dengan posting bagian kedua [lihat: Arti Sebuah Nama (bag.2)], yaitu ketika dulu aku ditegur oleh beberapa kerabat sewaktu memberi nama pada anak-anakku. Selain karena nama anakku menggunakan nama jawa dan sedikit tambahan dari bahasa sansekerta, aku juga pernah ditegur soal nama anak yang menurut mereka terlalu panjang dan mereka beranggapan kalau namanya terlalu panjang akan menjadi beban kepada anak itu. Benarkah?

Kedua anakku kuberi nama dengan tiga kata, ada nama depan (first name), nama tengah (middle name) dan nama belakang (last name).

Memang, di Jawa pada umumnya tidak terlalu mempermasalahkan dengan perlu atau tidaknya nama belakang, banyak nama jawa yang hanya terdiri dari satu kata (nama tunggal). Seperti nama kecilku yang tertera di Akte Kelahiran dan KTP hanya nama 'Sutrisno' saja. Dan baru setelah aku menikah kemudian ada tambahan 'Aji' sebagai nama belakang, menjadi Sutrisno Aji. Tetapi, nama itupun tidak ditambahkan pada waktu pembuatan KTP yang baru.

Nah, kejadian beberapa hari kemarin telah membuka sedikit wawasanku, tentang perlunya nama belakang. Ketika itu aku menuliskan identitas diri pada saat aku mendaftar akun salah satu aplikasi di internet. Memang hampir setiap pengisian data untuk name pada aplikasi buatan luar negeri ada nama depan, nama tengah (jika ada) dan nama belakang yang wajib diisi.

Seperti biasa aku menulis nama 'Sutrisno' sebagai nama depan dan 'Aji' sebagai nama belakang. Pendaftaran berjalan mulus, namun ketika aku harus mengisi nama yang tercatat di rekening bank, disitulah awal terjadinya masalah.

Nama yang tercatat pada rekening bank tentu saja hanya 'Sutrisno' atau sesuai dengan nama di KTP, sedangkan nama yang terdaftar pada akun tersebut Sutrisno Aji. Dan masalahnya adalah apabila nama rekening bank berbeda dengan nama yang terdaftar di akun maka proses transaksi yang berhubungan dengan perbankan nanti dapat mengalami kendala. Duh..!!!

Memang sih, masalah seperti itu tetap bisa diproses dan terselesaikan dengan 'catatan', tapi membutuhkan langkah-langkah yang menurutku terlalu ribet.

Disitulah kemudian aku berfikir, ternyata nama belakang itu bisa menjadi sangat penting. Tidak hanya itu, rupanya masalah nama tunggal juga bisa menjadi masalah sendiri jika kita pergi keluar negeri loh... Karena ada beberapa negara yang mengharuskan nama belakang (last name) tercetak pada passport dan visa, bahkan ada yang harus ditambahan nama tengah (middle name).

contoh penulisan nama pada visa

Salah satu contoh adalah ketika ada sahabat setandan hendak pergi umroh dan mengurus passport untuk keberangkatan ke Arab Saudi, karena nama sahabat setandan itu hanya memiliki nama tunggal sehingga harus menambahkan nama orang tua dan kakeknya sebagai nama tengah dan nama belakang. Dengan alasan untuk dapat pergi ke tanah suci harus menggunakan passport dan visa dengan tiga kata pada nama. Hemm...

Melihat kasus diatas, aku akhirnya lega dan tak perlu berdebat dengan orang lain ketika ada yang menegur, nama anak kamu kepanjangan tuh!. Biarin saja...

Suatu saat mereka akan tahu sendiri penting atau tidaknya sebuah nama.

0 Komentar:

Posting Komentar

Bagi komentar anda, monggo...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms