Jumat, 18 Mei 2012

Senjata Sebagai Asesoris

Di beberapa media lagi ribut soal larangan menggunakan senpi dikalangan sipil nih.. Sampai-sampai timbul pro kontra di kalangan para pejabat. Dan sejauh mana sih urgensi kepemilikan senjata itu?

Senpi atau Senjata Api atau biasa disebut Pistol atau Beceng merupakan senjata atau alat yang digunakan untuk tujuan membela diri, setidaknya begitulah alasan si pemiliknya. Tetapi belakangan ini sering terjadi penyimpangan dalam penggunaan dari alat tersebut.

Bicara mengenai senjata untuk membela diri, sejak dahulu memang sudah ada, seperti tombak, pedang, panah, keris dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk senjata jenis pistol sendiri sebenarnya bukanlah merupakan senjata yang berasal dari Nusantara ini, tapi kemudian menjadi senjata pilihan dan mulai diproduksi juga di Indonesia.

Seperti kita tahu, salah satu senjata yang asli berasal dari Nusantara adalah keris yang kini telah masuk dalam koleksi unesco sebagai warisan budaya dari nenek moyang kita.

Sebagai senjata yang pernah populer pada jaman dulu, keris juga tidak dengan mudah dapat dimiliki oleh setiap orang, hanya kalangan tertentu yang menggunakannya sebagai senjata untuk membela diri.

Konon keris merupakan jenis senjata yang dianggap memiliki energi supranatural atau kesaktian sendiri yang dapat dikendalikan atau mengendalikan pemiliknya. Sehingga ada beberapa jenis keris yang dianggap sangat berbahaya dan ditakuti banyak orang, apabila si pemilik menggunakannya dengan sembarangan.

Begitu pula dengan senpi, apabila alat itu digunakan dengan tidak semestinya, maka yang terjadi justru hanya akan menakut-nakuti orang lain, karena senjata ini dapat juga digunakan untuk menghilangkan nyawa makhluk Tuhan.

Kembali pada keris, dengan berkembangnya jaman, senjata ini kemudian beralih fungsi menjadi asesoris yang kini bisa ditemui dimana saja, khususnya disetiap ada acara-acara yang menggunakan pakaian adat dengan perlengkapan keris yang biasa diselipkan di balik pakaian.

Akankah nantinya senpi juga demikian? Hanya akan menjadi perlengkapan asesoris dan tidak lagi menjadi senjata yang menakutkan?

Dan sehebat-hebatnya senjata pelindung ataupun senjata pembunuh, sebenarnya ada yang lebih hebat dari itu semua, yaitu LIDAH.

Masih ingatkah kalau ada ungkapan yang mengatakan bahwa lidah lebih tajam dari pelor!! Ehh bukan, pedang deng...

Semoga senjata apapun itu, baiknya dapat dikendalikan oleh pemiliknya, bukan kebalikannya.

5 Komentar:

LaskyYosa mengatakan... Reply Comment

Ada satu lagi senjata warisan nenek moyang berupa metode pengolahan energy. Salah satunya menggunakan metode Kultivasi Q-RAK 
http://ngirak.blogspot.com/

Deny Gnasher mengatakan... Reply Comment

Serem kalo senjata jadi asesoris >.<

Trisnoaji mengatakan... Reply Comment

Hihihi.. Apalagi klo yg pake cuman buat gaya2 doang :D

Info Seputar Kita mengatakan... Reply Comment

Keris senjata tradisional tempo doeloe. Keris simbol dari doa. Doa itu senjata orang mukmin. Jadi waktu proses pembuatan keris, si empu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan hajatnya.
Amat menakutkan dan berbahaya bila pistol dipegang oleh orang yang 'kurang tepat'. Senjata mematikan yang juga sangat berguna dalam menjalankan tugas negara.
Betul, lidah bisa lebih tajam dari pedang. Bahkan lidah bisa lebih panas dari api. Bisa lebih dingin dari pada es. Bisa lebih pahit dari brotowali. Namun lidah bisa lebih manis dari pada madu. Bisa lebih halus dari sutera.
Dari ketiganya tentu lidah bisa 'lebih berbahaya' dari pada keris dan pistol.
Salam sukses buat Admin SetandanPisang(dot)com.

Trisnoaji mengatakan... Reply Comment

Woouwww.. penjelasan yg luar biasa, jadi menambah pengetahuan neh.. makasih ya :)

Posting Komentar

Bagi komentar anda, monggo...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms