Jumat, 09 September 2011

Perang Saudara

Jika api dapat dikalahkan air,
Maka air juga dapat dikalahkan angin,
Jika angin dikalahkan gunung,
Maka gunung akan dikalahkan baja,
Namun baja akhirnya pun harus menyerah pada api, lalu siapa yang menang?

Dari dzat yang menjadikan sinar,
Sinar dapat menjadikan panas,
Dari panas bisa menimbulkan api,
Api akan mengeluarkan asap,
Dari asap akan menjadi mendung,
Mendung menjadikan air hujan,
Dari air hujan akan menjadi lumut,
Lumut akhirnya menjadi tanah,
Lalu apa saja yang terlahir dari tanah?

Jika awalnya kita dari dzat yang satu, kenapa terjadi perang saudara?

14 Komentar:

bang azlan mengatakan... Reply Comment

semestinya perang saudara tidak akan pernah terjadi, jika kita mengetahui bahwa kita dari dzat yang satu, kita adalah saudara kan mas? hehehe :D

Trisnoaji mengatakan... Reply Comment

Iya bang.. cuma memang realita hidup yang tak bisa dipungkiri, kadang dalam satu keluarga saja sering terjadi perbedaan pendapat yang bisa menimbulkan perkelahian :D

Ani Berta mengatakan... Reply Comment

Disebabkan karena Ego dan hawa nafsu yang menguasai diri, maka kita musti berperang melawan ego dan nafsu itu.

Trisnoaji mengatakan... Reply Comment

Kalo Ego itu tak masalah tapi Egois memang bisa bikin masalah hehehe... :D

Merliza mengatakan... Reply Comment

what so civil about war anyway?!?!?!

yadi mengatakan... Reply Comment

mungin kayak jaman astina dan kurawa kali,terjadi perang saudara antara pandawa denagn siapa lupa?love,peace and gaul.

Trisnoaji mengatakan... Reply Comment

Hihihi.... itu loh perangnya air dan api, kan awalnya sodaraan lho... :D

Trisnoaji mengatakan... Reply Comment

pandawa ama kurawa ya mas broth.. :D

Wahyu Boez mengatakan... Reply Comment

Karena sunatullahnya begitu Mas Trisno!! :-P

Trisnoaji mengatakan... Reply Comment

Hemm.. iya ya kang.., mungkin klo ga ada perang jadi ga ada cerita kali ya.. hehe..

bopfive5 mengatakan... Reply Comment

yg terlahir dari tanah mah banyaaak banget  coba aj hitung ..

Trisnoaji mengatakan... Reply Comment

hemm.. betuuul, apalagi klo ngitungnya pake kalkulator bisa kehabisan batrei ya kang broth... :D

Abdulsyukur mengatakan... Reply Comment

tergantung manusianya sendiri apakah sanggup mengendalikan ego juga hawa napsu itu&ego itu sendiri kalo kita memperturutkan dg catatan tdk melnggar norma2 yg ada,untuk apa kita menyiksa diri dg mempertahankan sikap idialisme dg menyiksa bathin sepanjang hidup sebab hidup sekali.karena tidak ada manusia yg di kenang krn idialismenya sepanjang hidupnya yg ada cibiran yg dia dapatkan. 

Abdulsyukur mengatakan... Reply Comment

tapi ego itu sendiri bisa kita perturutkan kalo tdk melanggar aturan&norma2 yang ada.jadi untuk apa kita menyiksa diri sepanjang hidup kita dg menjunjung sikap idialisme dlm hati karena tdk ada ,manusia dikenang dlm perjalanan hdpnya sebab idialisme yg ada cibiran yg kita dapatkan krn hidup realistis.

Posting Komentar

Bagi komentar anda, monggo...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms