Senin, 03 Juni 2013

Bisnis Ikut-Ikutan, Sekedar Bertahan Hidup

Menarik dan penuh inspirasi bila kita memperhatikan tips-tips yang disampaikan oleh Mas Jaya Setiabudi salah seorang mentor pelatihan entrepreneur yang kondang dengan buku TEPOK-nya (The Power of Kepepet).

Seperti yang dituliskan di timeline facebook Jaya Yea kali ini, Mas J demikian panggilan akrabnya, membahas mengenai strategi dalam bisnis, berikut petikannya:

"STRATEGI"
"Memang awal kita bisnis untuk sekedar 'dapur ngepul', namun apakah kita akan puas sampai disitu?"
"Untuk sekedar bertahan hidup, ikuti tren bisnis"
"Untuk membuat lompatan finansial, ciptakan tren bisnis"
"Mundurlah sejenak, carilah ide di pameran-pameran, training-training. Carilah mentor yang bisa membuka 'cakra' kreatifitas Anda."

"Renungkan rumus ini:"
"RENAME - REPACKAGING - REPOSITIONING"

Demikian yang diajarkan Mas J mengenai 'strategi' dalam mengelola bisnis. Tak jarang jika kita perhatikan di lapangan dengan banyak jenis bisnis usaha yang menjamur di berbagai tempat tetapi usahanya tersebut masih sebatas ikut-ikutan (mengikuti tren bisnis), artinya hanya untuk sekedar bertahan hidup.

Memulai dan mengolah kreatifitas memang membutuhkan waktu, dalam bahasa yang sering kita dengar 'meraih sukses itu tidak instan' dan di Indonesia belum banyak yang dapat melakukan itu.

Seperti akhir-akhir ini pelaku bisnis di dunia hiburan juga melakukan tren yang sangat tidak kreatif. Para artis dengan usahanya yang ikut-ikutan membuat gosip-gosip murahan demi mendongkrak popularitas supaya ada job, kemudian bila sudah mulai redup pamornya akhirnya terjun ke dunia politik. Tapi, hal itu memang tidak bisa disalahkan, lah wong sekedar bertahan hidup.

Dan akhir-akhir ini pula, seperti kasus lain yang berdampak pada anakku yang mulai kecanduan membeli minuman es bubble, karena setiap hari bertemu dengan pedagang-pedagang es tersebut dan seolah setiap tikungan ada saja yang jualan. Hampir beberapa meter melangkah menemui itu-itu lagi.

Kayaknya usaha dagang es bubble ini memang sedang menjadi tren bisnis. Kira-kira usaha tersebut bisa bertahan berapa minggu lagi ya? Tapi sekali lagi, itu tidak bisa disalahkan, lah wong sekedar bertahan hidup.


 

0 Komentar:

Posting Komentar

Bagi komentar anda, monggo...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms