Selasa, 14 Mei 2013

Lagi-Lagi, Terlalu Berlebihan

ilustrasi: membaca berita masal/radarbengkulu.web.id
Di jaman sekarang ini, banyak orang seolah haus akan berita, entah itu tentang kejadian sehari-hari atau berita-berita lain yang ada disekelilingnya.

Ketika ada beberapa media yang memberikan informasi kepada pemerhati berita tetapi yang ditayangkan hanya itu-itu saja, ada yang sebagian orang bosan, muak atau bahkan kesal dengan berita yang mereka lihat. Tak jarang mereka juga menafsirkan kalau media yang memberitakan itu terlalu berlebihan. Tapi benarkah media yang berlebihan?

Seperti ketika beberapa media yang memberitakan tentang berita duka atas meninggalnya salah satu tokoh kondang yang disiarkan hampir sebulan penuh di televisi dan media lainnya. Sebagian orang yang merasa kehilangan tentu akan tetap setia menyaksikan berita-berita atau apapun yang berhubungan dengan tokoh tersebut. Tetapi, bagi pemirsa yang tidak merasa kehilangan dan menyikapinya biasa saja tentu bisa menjadi bosan dengan berita-berita yang ditayangkan.

Ketika aku dimintai pendapat soal berita-berita meninggalnya tokoh tersebut, aku bilang "Bila ada yang beranggapan miring kepada orang yang meninggal, mudah-mudahan yang meninggal itu berkurang dosanya. Tapi bila ada yang memuji berlebihan pada orang yang meninggal, sesungguhnya yang layak dipuji itu hanya Tuhan".

"Loh, kalau dengan medianya sendiri gimana tanggapannya Mas?" tanya temanku. "Ya, itu kan karena pemirsanya masih butuh", jawabku.

Media berita itu sebenarnya mencoba menyampaikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat, jika minat pemirsa masih tinggi tentu mereka akan mencari dan memberikan sesuatu yang lebih. Tetapi, jika kurang diminati pemirsa, tentu media juga tidak akan terus menerus menayangkannya. Artinya yang terlalu berlebihan itu siapa?

Memang, media pasti akan terus mencoba mengolah suatu berita dengan berbagai cara sehingga akan menarik dan diikuti pemirsanya, dan itupun tergantung kebutuhan dan keinginan masyarakat.

Mungkin juga banyak yang paham, kalau terlalu berlebihan itu bisa menjadi tidak baik. Tapi, terkadang hal seperti itu memang sulit dihindari, mungkin banyak yang menolak dan ada juga yang hanya menjadi bahan gumaman.

0 Komentar:

Posting Komentar

Bagi komentar anda, monggo...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms