Jumat, 10 Mei 2013

Salah Paham

Pernah suatu waktu, aku mendengar salah seorang sahabat bicara, "Orang yang kecewa itu karena terlalu mengharap lebih, sedangkan orang yang salah paham itu karena tidak tahu". Hemm.. aku setuju!

Seperti halnya kemarin, berita yang simpang siur mengenai permasalahan e-KTP juga membuatku hampir salah paham, kalau saja aku tidak mencoba mencari tahu lebih banyak mengenai permasalahan seperti apa sebenarnya yang sedang diributkan.

Awalanya aku cuek, tapi ketika banyak teman-teman yang menanyakan hal itu, akhirnya aku mencari tahu dari berbagai sumber yang dapat dipercaya.

Ooh.. ternyata ada perbedaan persepsi dan cara memahami bahasa yang disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri yang telah menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait pemanfaatan e-KTP.

Sebagian orang beranggapan, e-KTP tidak boleh difotocopy, jika e-KTP difotocopy maka menjadi rusak dan tidak berguna lagi. Ada juga yang meragukan kebenaran adanya chip di dalam e-KTP itu. Akhirnya dari sebagian orang yang hanya menelan mentah-mentah berita itu menjadi galau, karena kebanyakan dari mereka telah dan sering melakukan fotocopy e-KTP demi kepentingan dan urusan banyak hal.

Memang kalau hanya diperhatikan sekilas, penyampaian bahasa seperti itu bisa menjadikan salah paham. Apalagi kalau mendengar berita hanya setengah-setengah saja dan langsung ambil kesimpulan sendiri. Menjadi salah paham karena hanya memahami dari sisi luarnya atau fisiknya saja, padahal yang ingin disampaikan adalah fungsi dan tujuannya.

Masyarakat diajak setingkat lebih maju untuk menempatkan fungsi dan penggunaan e-KTP. Jika dulu selalu menggunakan fotocopy KTP (hard copy) dalam berbagai urusan yang berhubungan dengan data diri, sekarang cukup dengan memberikan data digital (soft copy) yang ada di dalam e-KTP.

Terjadinya salah paham memang sering kali timbul karena berbagai faktor, bisa dari faktor usia, pendidikan, lingkungan, budaya, bahasa dan masih banyak lagi. Hal semacam ini tentu menjadi masalah yang sering dan akan terus terjadi, apalagi seperti bangsa Indonesia dengan segala kemajemukannya.

Diperlukan komunikasi yang tepat dan sikap bijak untuk dapat memahami setiap permasalahan yang lahir karena ketidaktahuan yang sering kita temui.

Apa kamu juga salah paham dengan tulisan ini? silahkan kirim komentar kamu dan mari kita diskusikan...






0 Komentar:

Posting Komentar

Bagi komentar anda, monggo...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms