Senin, 27 Mei 2013

Mbeleh Kebone Dewe (Memotong Kerbau Sendiri)

Melanjutkan posting sebelumnya (lebih mudah melihat kesalahan ...), mengenai pencurian kebo yang kemudian dipotong lalu dibagi-bagi, supaya tidak menjadi salah tafsir.

Sebelumnya sudah aku minta pendapat, bila ada yang tahu maksud dan makna dari bahasa mbeleh kebo, tapi berhubung tidak ada komentar, maka aku coba artikan sendiri. Jika salah, mohon diluruskan.

Mbeleh kebo (memotong kerbau) dimana sebelumnya sudah dijelaskan untuk kata kebo sendiri bukan diartikan sebagai hewan, melainkan untuk mewakili kata kebo-dohan. Jadi maksudnya, memotong kebodohan atau kesalahan yang ada pada diri sendiri.

Setelah dipotong kebodohan atau kesalahannya, maka kepintaran dan kebenaran akan terungkap. Nah, setelah kita tahu dan memahaminya, kemudian kepintaran dan kebenarannya itu dibagi-bagi agar lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan buat yang lain.

Demikian kurang lebih makna yang terkandung didalam pesan orang tuaku yang aku pahami.

Setiap kata yang diungkapkan oleh orang tua kita terkadang memiliki arti dan makna untuk tujuan yang baik dan supaya anak-anaknya tidak keliru dalam memahami biasanya orang tua menggunakan kata-kata sanepan (perumpamaan) dengan hal-hal yang ada disekitar kita.

Mengenai pesan dari orang tua tentang mencuri dan memotong kebo dimalam hari, dapat juga diartikan sebagai perintah supaya kita ber-tafakur (merenung) dimalam hari. Atau dalam ajaran islam biasa disebut qiyamul lail.

0 Komentar:

Posting Komentar

Bagi komentar anda, monggo...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms